PADANG – PT Pertamina memperkirakan akan terjadi lonjakan penggunaan bahan bakar minyak jenis gasoline (premium, pertalite dan pertamax) 20 hingga 35 persen pada masa libur lebaran. Sedangkan penggunaan gasoil, yaitu solar series diperkirakan menurun sebesar 10 persen.
“Peningkatan paling signifikan terjadi di Sumbar sekitar 35 persen, karena adanya tradisi Pulang Basamo. Perkiraan peningkatan pada 8 Juni hingga 14 Juni atau H-1 untuk mudik dan baliknya 19 hingga 20 Juni 2018,” kata General Manager PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Sumbagut, Joko Pitoyo
pada teleconference yang berlangsung Senin (4/6) sore.
Bahkan di jalur mudik, yakni di Limapuluh Kota diperkirakan lonjakan penggunaan bisa mencapai 54 persen.
“Ini tidak merata 54 persen setiap hari, tapi pada hari-hari tertentu saja,” ujarnya.
Sales Executive Retail Wilayah 8 Sumbar, Warih Wibowo merinci konsumsi gasoline jenis premium mencapai 900 kiloliter (kl) per hari, pertalite 880 kl per hari, dan 250 kl per hari untuk jenis pertamax. Sedangkan konsumsi gasoil per hari mencapai 200 kl.
Meski terjadi lonjakan, PT Pertamina memastikan tidak akan terjadi kelangkaan BBM, karena perusahaan energi ini telah menyiapkan penambahan.
Tidak itu saja, mengantisipasi kepadatan lalu lintas juga telah disiapkan tiga SPBU kantong di tiga SPBU di jalur mudik tersebut dan dua motoris yang akan memobilisasi BBM jenis pertamax kemasan isi 20 liter.
“SPBU kantong itu terletak di Padang Luar, yaitu SPBU 14264566, kemudian SPBU 14261580 di Baso, dan SPBU 14262543 di Ngalau Payakumbuh,” urai Sales Executive Retail Wilayah IX Sumbar, Arga Satya.
Sementara dua motoris yang disiapkan ditempatkan di dua SPBU, yaitu SPBU Baso dan Padang Luar yang merupakan titik terpadat arus mudik lebaran.
“Jadi kalau ada yang kehabisan BBM bisa langsung memanggil motoris itu,” kata Arga. (yuni)