SIMPANG AMPEK – Empat jorong di Pasaman Barat dilanda banjir besar, satu jorong mengalami longsor. Ini akibat hujan yang tidak berhenti-henti sejak Jumat (17/12) malam Sabtu. Dilaporkan tiga rumah warga hanyut, dan ketinggian air mencapai 170 cm dengan kondisi arus deras.
Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat, Dedi Ihram kepada media ini mengatakan, hingga berita ini diturunkan belum ada laporan korban jiwa. Namun hujan terus mengguyur, berkemungkinan banjir akan semakin meluas dan bertambah besar. Begitu juga potensi longsor.
“Banjir terjadi di Jorong Kampung Baru, Jorong Aek Napal, Jorong taming batahan, Jorong silayang. Dan di Jorong sawah mudik terjadi longsor berakibat jalan terputus menuju sawah mudik dan sigantang, Nagari Batahan kecamatan Ranah Batahan,” katanya.
Dia katakan, penyebab banjir karena hujan deras yang tidak berhenti sejak Jumat mengakibatkan sungai Batang Batahan dan Batang Taming meluap dan longsor.
” Air meluap dan mengalir deras menuju pemukiman Warga dan merendam rumah sedalam 70 cm – 170 cm,” terangnya.
Akibat banjir itu pula, dilaporkan 3 unit rumah hanyut di Jorong Aek Napal. Akses jalan menuju jorong Lubuk Gobing terputus. Kemudian akses jalan menuju Jorong Sawah Mudik dan Sigantang terputus akibat longsor.
Relawan PMI tengah berada di lokasi bencana melakukan asessment dan membantu evakuasi. Bantuanpun diturunkan kepada warga korban bencana.
“Relawan sudah mendistribusikan bantuan darurat 3 buah tenda keluarga dan 10 lembar tenda besar,” pungkasnya.
Saat ini katanya, warga korban banjir dan longsor membutuhkan bantuan cepat berupa penyediaan makanan cepat saji. Disamping itu juga butuh tenda pengungsian, bahan makanan, pakaian layak pakai, layanan kesehatan dan alat berat. (Dika)