PASAMAN BARAT – Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung.
Untuk wilayah Pasaman Barat webinar Literasi Digital 2021 itu membahas Privasi dan Keamanan Dunia Digital pada Rabu 15 September 2021 pukul 14.00 WIB.
Sebelumnya, saat pembuakaan, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital.
“Ada 4 kerangka digital yang penting dimiliki yaitu Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Etika Digital dan Budaya Digital,” ungkapnya.
Hadir juga saat pembukaan Gubernur Provinsi Sumatera Barat yaitu, H. Mahyeldi Ansharullah, S.P sebagai Keynote Speaker sebagai bentuk mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.
Selaku pemateri, Dosen Fakultas Psikologi UNMER Malang Agustin Rahmawati, S.Psi., M.Si mengatakan data pribadi didefinisikan sebagai setiap data tentang seseorang, baik yang teridentifikasi atau dapat diidentifikasi secara tersendiri atau dikombinasi dengan informasi lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui sistem elektronik atau nonelektronik.
“Negara wajib melindungi data pribadi warganya, tapi negara juga tidak bisa bekerja sendiri. Semua pihak juga harus turut andil dalam upaya pelindungan data pribadi, seperti pemerintah atau negara, data controller, data owner, dan penegak hukum. Cara menjaga privasi adalah dengan menggunakan password yang memiliki tingkat kesulitan tinggi dan buat berbeda untuk akun yang berbeda, tidak membagikan informasi data pribadi secara sembarangan di media sosial, dan pastikan semua aman sebelum mengklik link yang kita dapatkan dari pesan singkat maupun email,” katanya.
Sementara itu, pemateri lainnya, Yosi Andika Putra, S.Kom yang merupakan Fungsionaris Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mengatakan, media sosial adalah salah satu produk teknologi yang selalu kita gunakan di setiap harinya untuk saat ini. Facebook, Instagram, Twitter dan lainnya adalah sebagian contoh dari banyaknya aplikasi media sosial yang dikenal masyarakat umum.
“Media sosial memang menjadi akun pribadi milik kita tapi bukan berarti kita bisa seenaknya melakukan hal apa saja yang diinginkan. Tetaplah gunakan media sosial dengan bijak, misalnya sharing pengalaman, berbisnis dan yang paling penting berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak atau mengomentari kehidupan orang lain di media sosial agar tidak saling merugikan,” jelasnya.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum mengunggah dan berkomentar antara lain, jangan posting atau komentar dalam keadaan emosi, jangan posting atau komentar jika kita tidak mengetahui, posting atau komentari sesuatu yang bermanfaat, posting atau komentari sesuatu yang sudah terbukti kebenarannya, jangan posting atau komentar yang menyinggung.(rilis)