SOLSEL – Pelindungan data pribadi merupakan perlindungan kepentingan konsumen sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi Industri Indonesia, khususnya di sektor telekomunikasi pada era digital ekonomi saat ini.
Hal itu dikatakan Jamalul Izza, sebagai Chairman GIIF saat Webinar Literasi Digital Kominfo 2021 yang digelar di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat pada Kamis 21 Oktober 2021.
Webinar yang digelar mulai pukul 09.00 WIB itu secara khusus membahas tentang Memahami Pentingnya Data Pribadi bersama para narsum yang mempunyai kompetensi di bidang masing masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session.
Melindungi data pribadi menjadi hal terpenting di era digital karena data merupakan aset yang sangat berharga setiap individu.
Jamalul Izza mengatakan, tersedianya pelindungan data pribadi mendorong dan memperkuat posisi telekomunikasi di Indonesia sebagai industri yang terpercaya, serta merupakan suatu strategi kunci dalam pembangunan ekonomi nasional Indonesia.
Seluruh stakeholder dalam industri telekomunikasi sangat berkepentingan atas adanya pengaturan dan regulasi mengenai pelindungan data pribadi dalam suatu undang-undang, yang dapat dilaksanakan secara efektif serta tepat sasaran.
“Lonjakan pengguna digital tersebut membuat subyek dan obyek perlindungan data pribadi menjadi berlipat ganda. Berbagai insiden kebocoran data, penyalahgunaan data pribadi, hingga jual-beli data pribadi belakangan marak di pemberitaan media. Misalnya, penjualan data dari sistem online OJK oleh oknum yang bekerja di bank swasta,” katanya.
Pembahasan tentang perlindungan data pribadi bukan hanya melibatkan pemilih data mauapun pelaku industri sebagai pengendali data, melainkan juga harus melibatkan pihak-pihak yang memiliki kapasitas dalam melakukan pengamanan.
Kemampuan mengidentifikasi adanya insiden keamanan pada data pribadi, serta penegak hukum yang menerapkan wawasan berbasis teknologi. Untuk menegakkan kedaulatan data bangsa Indonesia, diperlakukan upaya yang holistik melibatkan seluruh sektor yang berkepentingan.
Diawali dengan peningkatan kapasitas penguasaan teknologi dan peningkatan perangkat, seperti pembangunan data center yang netral dan dikelolah oleh pihak netral, pengembangan sistem keamanan serta perangkat keamanan oleh negara.
Sebelumnya, dalam pembukaan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung itu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital.
“Ada 4 kerangka digital yang penting dimiliki yaitu Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Etika Digital dan Budaya Digital,” ungkapnya.
Hadir juga sebagai Keynote Speaker, Gubernur Provinsi Sumatera Barat yaitu, Ir. H. Mahyeldi Ansharullah, S.P mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.(rilis/mat)