PARIAMAN – Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM ) dan Bundo Kanduang Kota Pariaman melaksanakannya Musyawarah Daerah (Musda) ke III tahun 2021. Musda ke III ini mengangkat tema “Saciok ba ayam sadantiang bak basi dalam membangun Kota Pariaman”. Musda ke III di buka secara resmi oleh Walikota Pariaman Genius Umar di Aula Balaikota Pariaman Kamis (25/2).
Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan bahwa LKAAM dan Bundo Kanduang merupakan sebuah mitra Pemerintah Daerah di Propinsi Sumbar. Lembaga ini mewadahi penyaluran aspirasi komunitas adat dan kaum perempuan dalam hal pelestarian nilai-nilai adat dan budaya di tenggah masyarakat.
Musda yang dilaksanakan, untuk memilih kepengurusan LKAAM dan Bundo Kanduang periode 2021-2026. Pelaksana pemilihan Pengurus bisa dilakukan secara musyawarah dan mufakat, melalui formatur sesuai dengan aturan tata tertib melalui sidang pleno.
“Peran dari LKAAM dan Bundo Kanduang ini sangat penting sekali ditengah-tengah masyarakat, karena LKAAM dan Bundo Kanduang ini merupakan suatu wadah, organisasi pemangku adat dalam mewujudkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai adat, dengan filosofi Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah, yang mempunyai tugas mampaga diri anak kemenakan, kampuang sarato ranah minangkabau umumnya, dan Kota Pariaman khususnya”, ucap Walikota Pariaman Genius Umar.
Genius Umar berharap, semoga Musda ini berjalan lancar, sehingga terpilih pemimpin yang amanah, demi menjaga kehidupan sosial kemasyarakatan yang ada di Kota Pariaman.
Hadir dalam Musda III LKAAM dan Bundo Kanduang Kota Pariaman tersebut Ketua LKAAM Provinsi Sumatera Barat yang diwakili oleh Sekretaris LKAAM Sumbar, Forkopimda, Ketua DPRD Kota Pariaman yang diwakili oleh Jonasri, dan Bundo Kanduang Kota Pariaman.(agus)