Batusangkar – Logistik Pemilu 2024 untuk kawasan Tanah Datar mulai didistribusikan ke berbagai pelosok nagari.
Bupati Eka Putra melepas keberangkatan konvoi armata KPUD didampingi Forkopimda, Sekretaris Badan Kesbangpol Herison, Kabag Prokopim Dedi Tri Widono, Camat Lima Kaum Ikrar Fahlefi Ketua KPU Tanah Datar Dicky Andrika, Ketua Bawaslu Tanah Datar Andre Azki dan beberapa pejabat lainnya.
Konvoi logistik sebagai tahap penting dalam persiapan pemilu dari gudang Logistik KPUD Tanah Datar yang terletak di Dusun Tuo Kecamatan Lima Kaum.
“Hari ini kita cek dan lepas secara resmi pendistribusian logistik Pemilu keberbagai wilayah, bahkan hingga pelosok nagari di Kabupaten Tanah Datar. Alhamdulilah, setelah kita cek masih dalam keadaan tersegel rapi. Kita berharap, ini juga akan terjaga dengan baik sampai ditempat tujuan dan hingga nanti disaat pencoblosan,“ ucapnya.
Bupati berharap masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketentraman Pemilu Badunsanak dan ikut ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) guna menunaikan hak pilihnya.
“Mari kita dukung dan sukseskan Pemilu Badunsanak, kita jaga keamanan dan ketentraman di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing. Berbeda pilihan itu biasa, namun silaturrahmi tidak boleh terputus, kita semua keluarga, kita badunsanak, mari kita kedepankan rasa kekeluargaan,” imbaunya.
Bupati Eka Putra juga katakan, terkait kesiapan tempat dan keamanan penyimpanan logistik di kecamatan-kecamatan dan nagari-nagari juga sudah dipantau dan dipersiapkan baik dari segi keamanan maupun dari cuaca seperti hujan dan juga dari bahaya erupsi gunung api Marapi mengingat statusnya masih pada level III.
Di tempat yang sama, Ketua KPU Tanah Datar Dicky Andrika mengatakan pendistribusian logistik ini dilaksanakan dua hari menjelang hari ha pencoblosan. “Dihari pertama untuk wilayah Kecamatan X Koto, Kecamatan Batipuh dan Kecamatan Pariangan pada trayek yang pertama dan siangnya Kecamatan Lintau Buo, Padang Ganting dan Tanjung Emas dan untuk besok pada dapil II dan IV,” jelasnya.
Dikatakannya, untuk antisipasi seandainya terjadi erupsi gunung api Marapi terkhusus bagi 100 TPS yang dipetakan disekitar kaki gunung api Marapi, maka kotak suara atau pencoblosan dimana posko pengungsian berada dan jika tidak memungkinkan terjadi erupsi yang membahayakan maka sesuai mekanisme undang-undang yaitu Pemilu Susulan. (ydi)