BATUSANGKAR –Warga Jorong Padang Jaya, Kecamatan Salimpaung, bernama Maireflis (53) dilaporkan meninggal dunia, dalam musibah tanah longsor yang menimbun badan jalan di Kecamatan Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar.
Kapolsek Tanjung Baru Ipda Afrizal, mewakili Kapolre Tanah Datar, mengakui korban meninggal dunia dalam musibah tanah longsor, Senin (18/12) pagi, di jalan Jorong Koto Laweh, Nagari Tanjung Alam. Persisnya di batas Tanah Datar-Agam.
Diketahui, korban melintas di lokasi dengan mengendarai sepeda motor. Namun kemudian, korban tertimbun longsoran susulan sekira pukul 09.30 WIB. Selain korban meninggal dunia, ada dua korban lagi yang mengalami cedera. Sedangkan longsor pertama terjadi sekira pukul 07.00 WIB.
Kapolsek menjelaskan, korban Maireflis datang dari arah Bukittinggi menuju Salimpaungh, mengendarai sepeda motor BA 4152 EI. Lantaran jalan tertimbun longsor, maka korban berhenti bersama pengguna jalan lainnya.
“Korban berdiri sekitar lima meter dari tanah longsor pertama, tapi kemudian, tiba-tiba terjadi lagi longsor dan menimbun korban Maireflis, hingga kemudian ditemukan meninggal dunia setelah berhasil ditemukan dan dievakuasi petugas. Korban meninggal dan cedera sudah dievakuasi. Khusus yang cedera, dikirim RSUD Batusangkar untuk mendapat pertolongan medis,” ujarnya.
Sebelumnya, aktivis Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Tanah Datar Juni Fiwaldi (JZ 03 KKS) melaporkan, akibat curah hujan yang tinggi sejak Ahad (17/12) tengah malam hingga Senin pagi, terjadi tanah longsor dan pohon tumbang yang menimbun jalan raya, di antaranya jalan provinsi Batusangkar-Bukittinggi via Baso, dan jalan kabupaten Tabek Patah-Batusangkar via Sumaniak.
Titik longsor di jalan kabupaten berada di Nagari Situmbuak, sehingga akses kendaraan dari arah Tabek Patah menuju Batusangkar dan sebaliknya dari arah Sumaniak, terputus.
Hingga siang, petugas gabungan dari jajaran kepolisian, TNI, BPBD, dan warga terlihat masih berjibaku membersihkan material yang menimbun badan jalan.(mus)