Wakil Ketua DPRD Sumbar ini juga mengingatkan kepada para perantau dari daerah Solok untuk tidak memutuskan hubungan silaturahmi. “Menjalin silaturahmi sama halnya membangun jembatan hati.
Selain juga memperpanjang umur dan mempermudah rezeki,” ujarnya.
Selain halal bihalal ini, Persatuan Perantau S3, kata Suwirpen, juga aktif menggelar kegiatan-kegiatan sesama anggota untuk memperkuat kebersamaan. Selain juga kegiatan sosial menyantuni anak yatim dan memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM di kawasan Solok.
“Setidaknya hingga saat ini ada sekitar 200 pelaku UMKM yang kita beri pelatihan,” jelasnya.
Dia pun berharap ke depannya potensi besar yang dimiliki warga masyarakat di Kota Solok, Kabupaten Solok dan Kabupaten Solok Selatan bisa lebih menggeliat lagi.
“Warga asli Solok yang ada di Padang bisa dibilang sekitar 20 persen banyaknya. Mereka jelas memiliki potensi besar yang belum semuanya mampu kita rangkul. Ini jadi upaya ke depannya, bagaimana bisa merangkul dan saling bekerjasama untuk kemajuan Sumbar, khususnya Solok,” katanya.
Hadir di kesempatan itu sejumlah anggota DPRD Sumbar seperti H. M. Nurnas dan Desrio Putra serta Budi Syahrial dari DPRD Kota Padang, Rektor UBH Tafdil Husni dan tokoh perantau Solok Raya lainnya. (*)