Dia mengatakan, jangan sampai anak PPM yang justru “menyusu” atau menyusahkan orang tua dengan meminta ini dan itu.
“Orang tua kita sudah sudah berjuang memerdekakan negeri ini. Jangan dibebabani lagi mereka yang sudah tua-tua itu. Saatnya kita yang membantu mereka,” tegas Wahyu.
Dalam membantu itu, anak PPM bisa masuk ke organisasi LVRI itu misalnya menjadi wakil ketua, atau wakil sekretaris dan wakil bendahara.
“Untuk posisi KSB tetap orang tua kita, namun diposisi wakil anak PPM dibolehkan untuk membantu menjalankan organisasi,” katanya.
Sampaikan Duka Nenek Andre Rosiade
Sebelum melaksanakan konsolidasi, Ketua Pengurus Daerah Pemuda Panca Marga (PD PPM) Sumbar Wahyu Iramana Putra bersama Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kolonel Inf (Purn) Amir Syarifudin sampaikan duka mendalam atas meninggalnya Nenek Andre Rosiade, Hj Yunuas dalam usia 89 tahun, saat melayat ke rumah duka Rabu pagi.
“Kita turut berduka cita atas meninggalnya beliau adalah seorang veteran yang juga bendahara LVRI Sumbar. Semoga husnul khotimah dan amal ibadah beliau diterima di sisi Allah,” kata Amir.
Pun demikian dengan Wahyu, dikatakan PPM merupakan anak kandung dari LVRI jelas sangat berduka dengan meninggalnya seorang veteran di Sumbar.
“Semoga orang tua kami ini mendapat tempat yang baik disisi Allah,” katanya.
Nenek Andre yang merupakan seorang veteran itu dimakamkan secara militer di Taman Makam TNI AD Batu Loyo Aur duri Padang dipimpin langsung Dandim O312 Padang Letkol Jadi.
Hj Yunias bin Basyir adalah veteran pejuang Kemerdekaan RI dari Kesatuan Veteran dan memiliki tanda jasa Satya Lencana Pejuang Kemerdekaan RI yang meninggalkan tujuh anak. (benk)