PARIAMAN – Maambiak tanah merupakan prosesi awal Pesta Budaya Tabuik di Kota Pariaman. Tabuik Pasa maambiak tanah di Alai Gelombang, sedangkan Tabuik Subarang maambiak tanah di Pauh.
Untuk Tabuik Subarang maambiak tanah menjelang masuknya Shalat Magrib, sementara Tabuik Pasa malakukannya sesudah Shalat Magrib.
Orang Tua Tabuik Pasa, Zulbakri, Minggu kemaren menjelang maambiak tanah mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan hari ini yang bertepatan dengan 1 Muharam merupakan prosesi awal pelaksanaan Pesta Budaya Tabuik.
Untuk maanbiak tanah dalam sungai kecil di Alai Gelombang ini, tabuik pasa telah menyiapkan orang. Orang yang bertugas maambiak tanah ini, mengambilnya dengan menyelam. Artinya, seluruh tubuh masuk ke dalam sungai tersebut. Setelah menyelam langsung mrngambil tanah dan meletakkannya di dalam baki yang telah di sediakan.
Setelah tanah di ambil langsung di bawa ke daraga dan diletakkan pada tempat yang telah disediakan. Tiga hari berikutnya, tidak ada prosesi. Setiap orang yang terlibat fokus pada proses pembuatan Tabuik. ” Tanggal 5 September yang bertepan pula 5 Muharam 1441 dilakukan prosesi manabang batang pisang”, tuturnya
Terkait perbedaan waktu maambiak tanah antara Tabuik Pasa dengan Tabuik Subarang itu tergantung pada kesepakatan orang tuo tabuik masing masing. Orang tua tabuik pasa telah sepakat mendahulukan yang wajib, yakni menunaikan Shalat Magrib. Setelah Shalat baru di laksanakan prosesi awal ini. (agus)