Padang  

Mahasiswa Pulang Kampung, Pemilik Kos Cemas

Ilustrasi. (*)

PADANG – Wabah Covid-19 mengakibatkan berbagai perguruan tinggi merumahkan mahasiswa. Tak hanya merumahkan, pemilihan penggantian sistem tatap muka dengan dalam jaringan, bahkan mengampungkan mahasiswa. Alhasil, tempat kos cendrung tak terurus. Pemilik kos pun menjadi cemas.

Penuturan beberapa pemilik kos atau kontrakan di Kota Padang, Rabu (8/4), dominannya mahasiswa yang pulang kampung menyebabkan pemilik untuk bekerja ekstra. Di antara hal yang menjadi kecemasan pemilik kos atau kontrakan adalah terkait dengan tagihan listrik.

“Libur mahasiswa telah terhitung berganti bulan. Kami tentu tidak lagi bisa berharap banyak mereka akan membayar tagihan listrik karena telah pulang kampung sejak bulan lalu. Mau tak mau kami harus menanggulangi pembayaran tagihan. Takutnya kalau terlambat nanti aliran listrik terputus ke rumah kami,” kata Yuliana, pemilik kos.

Hal yang sama diutarakan Sil, pemilik kos lain. Informasi yang diperoleh selama ini jika tagihan tidak dibayar beberapa hari dari tanggal 20 setiap bulan sebagai batas akhir pembayaran maka aliran listrik ke rumah pelanggan tersebut akan diputuskan sementara.

“Lebih baik kita tanggulangi terlebih dahulu. Jika hanya berharap penyewa membayar, tak tertutup aliran listrik akan terputus. Apabila sudah terputus, maka akan lebih rumit lagi urusannya untuk menyambungkan aliran listrik lagim,” tukuk Sil.