Pariaman- Menjelang peluncuran program Satu Keluarga Satu Sarjana Plus (Saga Saja Plus), Pemko Pariaman mengundang pimpinan perguruan tinggi untuk persentasi dan persiapan Memorandum Of Undesrstanding (MoU) Kamis (10/4).
Rapat dipimpin Walikota Pariaman Yota Balad didampingi Wakil Walikota Mulyadi, Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Hertati Taher, Pengurus Baznas. Pimpinan perguruan tinggi diantaranya Universitas Sumatera Barat, Universitas Bung Hatta, STIKES Piala Sakti, STIT SB Pariaman, STIA BNM Pariaman, IAI Sumbar dan D-III Keperawatan UNP.
“Kita tetap meneruskan program Saga Saja ini, tetapi kita tambah plus-nya. Plus-nya adalah kita lebih mengutamakan untuk menguliahkan anak-anak kita di perguruan tinggi yang ada di Kota Pariaman dan Padang,” ucap Yota Balad.
Ia juga menyebutkan kampus atau perguruan tinggi yang ada di Kota Pariaman dan Kota Padang, juga mempunyai kelebihan serta lulusan yang dibutuhkan untuk dunia kerja.
“Seperti Universitas Bung Hatta mempunyai kelebihan memiliki satu-satunya program studi Quantity Surveying (QS) di Indonesia, yaitu Teknik Ekonomi Konstruksi (TEK). UNISBAR ada program studi D IV Anastesiologi, yang cuma ada 2 di Sumatera Barat dan beberapa program studi di kampus lainya, yang juga sarat dibutuhkan oleh dunia kerja,” tukasnya.
Lebih lanjut dikatakannya dengan Saga Saja Plus ini, dimana para mahasiswa penerima beasiswa yang tetap berkuliah di Kota Pariaman, maka uang yang diterima para penerima manfaat nantinya, akan tetap beredar di Kota Pariaman.
“MahasiswaSaga Saja Plus ini nantinya akan menerima uang bulanan yang dapat mereka berikan ke orangtua mereka. Apalagi kalau mempunyai IPK yang tinggi, mereka juga mendapat bonus dari Pemko Pariaman,” tuturnya.
Rektor Universitas Sumatera Barat Hj. Dr. Nurtati menyampaikan pihaknya menyambut baik program Saga Saja plus ini. Pihaknya sudah lama mengharapkan kampus yang dipimpinya dapat ikut dalam program ini. (agus)