PADANG – Di tengah derasnya arus teknologi dan informasi, seseorang dituntut untuk mampu cerdas dan pintar menyikapi. Hal ini bertujuan agar teknologi tidak membawa mudarat bagi manusia.
Seperti yang dilakukan mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi angkatan 2017, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Andalas, Sabtu (24/3). Sebanyak sembilan mahasiswa mendatangi Sekolah Dasar Percobaan (SDP) Padang yang berada di Ujung Gurun. Mereka menggelar seminar komunikasi dan mengajak siswa agar pintar berteknologi dan cerdas berkomunikasi.
“Teknologi yang berkembang saat ini memang memudahkan kita, tetapi kita harus pintar menyiasatinya, terutama adik-adik kita di sini, ” ujar seorang mahasiswa, Sahman “Ucok” Nasution usai memberi materi seminar.
Sebanyak 130 siswa sekolah nampak serius mendengarkan materi yang disampaikan sembilan mahasiswa ilmu komunikasi dari berbagai latar belakang pekerjaan itu. Bahkan seluruh siswa yang memadati aula banyak yang mampu menjawab pertanyaan yang disampaikan pemateri.
“Apa yang disampaikan cukup diresapi seluruh siswa, terbukti dari sesi tanya jawab seluruhnya bisa menjawab dengan baik, ” ucap mahasiswa lain, Charlie Ch. Legi.
Seorang murid SD, Gilang menuturkan, dirinya cukup memahami setiap materi yang disampaikan setiap mahasiswa Unand. Gilang mengakui jika selama ini dirinya hanya diperbolehkan orangtua menggunakan handphone pada waktu libur saja.
Kepala SD Percobaan Padang Indra Gustadi mengucapkan terimakasih kepada seluruh mahasiswa Unand yang memberikan ilmu dan pemahaman kepada seluruh siswa kelas empat dan lima. Menurutnya, pemahaman seperti ini perlu diberikan, apalagi saat ini teknologi telah menyasar segala lini.
“Teknologi seperti dua sisi mata uang, ada plus dan minusnya. Makanya kita memang harus pintar menyiasatinya,” ucap Indra Gustadi. (bambang)