JAKARTA– Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali merajut kebersamaan setelah berakhirnya pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Barat. Hal ini disampaikan Mahyeldi saat menjadi narasumber dalam program Talkshow Speak After Lunch,iNews TV, Jakarta, Jumat (29/11).
Mahyeldi menyebut Falsafah Minangkabau “Biduak lalu kiambang batauik” yang berarti kembali bersatu setelah perbedaan atau perselisihan, harus menjadi rujukan bersama. Mahyeldi menegaskan bahwa perbedaan pilihan selama Pilkada adalah bagian dari dinamika demokrasi, namun kini saatnya seluruh pihak saling merangkul demi kemajuan Sumatera Barat.
“Pilkada sudah selesai, sekarang kita menunggu penetapan pemenang. Ini adalah waktu yang tepat untuk merajut kembali kebersamaan. Bagaimanapun, tujuan kita sama, yaitu membangun Sumatera Barat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Mahyeldi.
Mahyeldi juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan pasca-Pilkada. Ia mengajak semua pihak, baik pendukung maupun kandidat, untuk melupakan perbedaan dan fokus pada pembangunan daerah.
“Kebersamaan adalah kunci utama. Mari kita jadikan momentum ini sebagai awal yang baik untuk bersama-sama bekerja demi kemajuan Sumatera Barat,” tambahnya.
Selanjutnya Mahyeldi berharap masyarakat Sumatera Barat dapat semakin bijak dalam menyikapi hasil Pilkada dan terus menjaga semangat persaudaraan.
“Demokrasi tidak boleh memecah belah. Sebaliknya, Pilkada adalah sarana untuk menguatkan komitmen kita dalam memajukan daerah,” pungkas Mahyeldi. (Adpsb/busan)