PADANG – Di sela-sela agenda yang padat bersama masyarakat, Mahyeldi menyempatkan diri berbagi duka dengan warga yang sedang tertimpa musibah. Mahyeldi menyambangi korban kebakaran di Perumahan Jala Utama II RT 03 RW 11 Kelurahan Parak Laweh, Lubuk Begalung.
Musibah kebakaran terjadi pada Minggu (25/3) sekitar pukul 10.00 WIB. Sehari setelah kejadian, Mahyeldi mengunjungi korban kebakaran yang mendirikan tenda darurat di sekitar lokasi kebakaran.
Kedatangan Mahyeldi disambut antusias oleh korban kebakaran dan warga setempat. Kepada korban kebakaran, Mahyeldi menyampaikan keprihatinan yang mendalam. “Tetaplah tegar dan bersabar menghadapi musibah. Semua ini ujian,” ujar Mahyeldi.
Kepada warga di sekitar lokasi, Mahyeldi menekankan agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan. Walaupun musibah tak dapat diprediksi, tapi dengan segala upaya musibah bisa dicegah.
Dalam lingkungan komplek yang sangat padat, musibah kebakaran bisa menjadi bencana yang besar. Kesiap-siagaan warga penting dalam mencegah bencana
Selain itu, Mahyeldi menekankan agar warga senantiasa meningkatkan kepedulian terhadap sesama. “Kita lihat, warga di sini tampak kompak. Ini hal mengembirakan yang perlu terus dipupuk,” tambah Mahyeldi.
Sebelumnya, terjadi kebakaran di Perumahan Jala Utama, Parak Laweh. Kebakaran menghanguskan sebuah rumah semipermanen. Api juga membakar satu mobil Hyundai Atoz, dua sepeda motor dan satu pangkalan minyak di lokasi kejadian. Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai Rp1 miliar.
Pemilik rumah Burhanuddin dan Aprimeldi terancam kehilangan tempat tinggal.
“Setelah mendapat laporan kita langsung ke lokasi. Kita sedikit mendapat kesulitan, karena di lokasi adanya ceceran minyak,” kata Kabid Operasi Sarana dan Prasarana Dinas Pemadaman Kebakaran Padang, Basril.
Basril mengatakan, api diduga berasal dari selang minyak, yang mana saat itu tengah dilakukan pesulingan dari mobil ke drum. (zal)