Padang – Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi menyampaikan sejumlah strategi pengembangan sektor perikanan untuk memajukan perekonomian Sumbar.
Hal itu diungkapnya dalam dialog bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dengan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat di Hotel Santika Padang, Kamis (21/11/2024).
“Selain perikanan tangkap, kita juga melakukan budidaya. Kita sudah memetakan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi 2025 untuk mendukung hal ini,” ungkapnya.
Salah satu fokus budidaya yang akan dikembangkan adalah mendorong kelompok tani nelayan untuk memanfaatkan potensi pulau-pulau di Sumatera Barat, termasuk Kepulauan Mentawai.
“Budidaya ikan kakap telah berjalan dan produksi akan ditingkatkan. Saat ini kita sudah ada komitmen dengan Bayer di Hong Kong. Sekali pengiriman, kita mampu menyediakan 20 ton ikan kakap,” jelasnya.
Selain itu, potensi budidaya lobster juga menjadi perhatian serius. Mahyeldi mengklaim, lobster terbaik di Indonesia berasal dari Sumatera Barat, khususnya Mentawai.
“Berharap pengembangan budidaya lobster dapat memberikan kontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan pasar global,” tuturnya.
Namun, untuk memenuhi kebutuhan pasar yang konsisten, Mahyeldi menekankan pentingnya jaminan produksi melalui pengembangan sarana dan prasarana budidaya.
Di sisi lain, ia juga menyoroti kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan perikanan tangkap serta memperbaiki sarana pendukung agar mereka dapat melaut lebih jauh.
“Kita memiliki banyak putra-putri daerah yang telah magang di luar negeri, seperti Jepang. Insya Allah, mereka menjadi sumber daya manusia (SDM) andal yang siap menangani tantangan di sektor perikanan ke depan,” ujarnya.
Mahyeldi menekankan, kerja sama dengan Kadin akan menjadi langkah strategis untuk mendukung pengembangan sektor perikanan di Sumatera Barat. “Baik dari segi budidaya maupun kesejahteraan para nelayan,” pungkasnya. (r)
