Maju Jadi Cawako, Nasrul Naga Ingin Sempurnakan Pengabdian untuk Padang Panjang

PD.PANJANG–Ketika ditanya siapa pasangan calon walikota dan wakil walikota Padang Panjang untuk Pilkada 2024 yang lahir dan besar di Padang Panjang, maka jawabannya ada pada pasangan Nasrul-Eri.

Iya, dari tiga paslon yang akan bertarung, memang hanya pasangan nomor urut 2 itu yang lahir dan besar di kota berjuluk Serambi Mekah itu. Baik Nasrul maupun Eri, sejak lahir sampai SMA semuanya di Padang Panjang.

Nasrul atau yang lebih familiar dipanggil Naga, lahir pada 4 Mei 1966 di Padang Panjang. Ayahnya bernama Bagindo Adam, sedangkan ibunya Adam Sori.

Kakak kandung Naga, H. Sidi Zamzali menuturkan, masa kecil sang adik mulanya dihabiskan di Pasar Baru, kemudian ikut bersama orangtuanya pindah ke Kebun Sikolos.

Ia menjalani pendidikan dasar di SD Merapi dan tamat tahun 1976. Kemudian Naga melanjutkan pendidikan di SMPN 2 Padang Panjang dan tamat tahun 1982. Setelah itu ia melanjutkan sekolah di SMAN Padang Panjang (Sekarang SMA 1) dan tamat tahun 1985.

“Sebagai bentuk rasa terimakasihnya kepada SMAN Padang Panjang, Naga kini menjadi ketua umum alumni. Alhamdulillah dibawah komandonya alumni membangun masjid megah dua lantai di Komplek SMAN 1 Padang Panjang,” sebut sang kakak.

Setamat SMA, barulah Naga meninggalkan Padang Panjang. Ia melanjutkan kuliah di FMIPA Universitas Andalas dan tamat pada tahun 1990.

Setelah tamat kuliah, Nasrul Naga merantau dan mengadu nasib ke Jakarta. Di ibukota negara itu, ia bekerja pertama kali di PT. Abdi Bara Bajadi hingga menduduki posisi Sales Manager selama 5 tahun (1991 – 1995).

Inilah awal dari perjalananya hingga menjadi seorang pengusaha sukses, hingga kemudian memulai karir dan berhasil merintis karir sebagai Direktur di PT. Mitra Galperti pada tahun 1995 hingga saat ini. Yang awalnya hanya memiliki karyawan dua orang, sekarang sudah ratusan orang.

PT. Mitra Galperti adalah perusahaan yang telah sukses melayani banyak klien lintas negara yang mencakup berbagai sektor, seperti industri minyak, gas, kimia, petrokimia, pembangkit listrik, dan lainnya.

Meski sudah berpuluh tahun hidup di Jakarta, tak membuat Nasrul lupa dengan kampung halaman, yaitu Padang Panjang. Melalui Flippers Organization, Naga banyak menggelar kegiatan sosial, olahraga dan pendidikan untuk masyarakat di kampung halaman.

Kini, Naga pulang ke Padang Panjang untuk menyempurnakan pengabdian untuk kampung halamannya. Jika masyarakat nantinya memberikan dukungan penuh, lalu ia dan pasangannya yang juga putra asli Nagari Gunuang menang Pilkada, maka mewakafkan dirinya untuk kemajuan kota dan kesejahteraan masyarakat banyak.

“Kalau untuk kebutuhan pribadi dan keluarga saya, insya Allah perusahaan yang kini dijalankan anak saya bisa menghidupi keluarga kami. Saya maju bukan untuk cari popularitas dan kekayaan, melainkan untuk menyempurnakan pengabdian untuk kampung halaman,” tegas Naga. (Jas)