Sutan Riska pandai mendekati pemerintah pusat. “Saya lihat menteri yang paling dekat dengan dia adalah menteri PUPR. Kementerian PUPR memiliki dana yang besar untuk infrastruktut. Sutan Riska piawai memanfaatkan ini serta membawa dana APBN dengan jumlah yang pantastis ke Dharmasraya, sampai triliunan rupiah,” terangnya.
Ia menambahkan, Sutan Riska sudah memiliki jalan ” tol” atau jaringan ke pusat sana guna menggaet dana APBN secara mudah dan gampang. Jalan yang sudah dibuat harus diteruskan.
“Jika dipilih lagi yang baru, otomatis akan mencari – cari jalan kembali atau meraba- raba, nah ini tentunya bakal berdampak pada kemajuan Dharmasraya. Karena untuk mencari jalan ke pusat itu tidak mudah,” ujarnya.
Menurutnya lagi, Sumatera Barat, khusunya Kabupaten Dharmasraya tidak bisa berharap banyak dengan (APBD) sendiri. Butuh perjuangan dan kerja keras serta kepiawaian untuk mendapatkan dana dari pusat.
” Ini sudah dibuktikan oleh Sutan Riska. Seabrek pembangunan infrastruktur perlahan- lahan berhasil dia wujudkan, seperti jembatan Kabel Stayed Sungai Dareh, jalan dua jalur di Kecamatan Sungai Rumbai, Pulau Punjung, Koto Baru, beberapa unit embung, pelebaran jalan timpeh, jembatan batu rijal, RSUD, jembatan pulau dan seabrek infrastruktur lainnya. Jika memakai APBD Dharmasraya, semua itu tidak akan tercapai. Dan ini patut disyukuri oleh masyarakat Dharmasraya,” pungkasnya. (roni)