PADANG PANJANG – Kerinduan umat Islam di Padang Panjang kembali melaksanakan shalat jumat dan berjemaah 5 waktu di masjid/mushala, belum bisa terobati. Pasalnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang Panjang telah menerbitkan maklumat terbaru untuk tetap tidak mengadakan shalat jumat dan berjemaah 5 waktu di masjid/mushala sampai waktu yang belum ditentukan.
“Kita memutuskan memperpanjang penerapan maklumat sebelumnya. Shalat jumat diganti dengan shalat zuhur dan shalat berjemaah 5 waktu dilaksanakan di rumah masing-masing,” kata Ketua MUI Kota Padang Panjang Buya Zulhamdi, Kamis (9/4) di Padang Panjang.
Shalat Jumat diganti shalat Zuhur dan shalat berjemaah 5 waktu di masjid/mushala ditiadakan di Padang Panjang dimulai sejak 27 Maret lalu. Hal itu dilakukan sebagai salah satu langkah memutus mata rantai penularan virus corona.
MUI juga memaklumatkan agar tidak mengadakan kegiatan pengajian. “Keputusan memperpanjang penerapan maklumat sebelumnya setelah mempertimbangkan kondisi yang ada dan maklumat MUI provinsi,” kata Zulhamdi.
Zulhamdi berharap umat Islam di Padang Panjang, termasuk pengurus masjid dan mushala agar mematuhi maklumat tersebut. “Kita minta Tim Gugus Tugas PPVC maupun rekan-rekan muballigh turut mensosialisasikan maklumat ini,” pintanya.
Berdasarkan pantauan topsatu.com, selama dua minggu aturan tersebut diberlakukan, semua masjid di Padang Panjang mengikuti maklumat MUI tidak melaksanakan shalat jumat. Namun shalat berjemaah 5 waktu, masih ada masjid atau mushala yang memfasilitasi meski dengan jemaah terbatas. (Jas)
