PULAU PUNJUNG – Mantan anggota DPRD Sumatera Barat periode 2014-2019 H. Widayatmo, mendeklarasikan dirinya maju sebagai bakal calon bupati Dharmasraya dalam pilkada mendatang.
“Dengan Bismillah, saya menyatakan akan maju dalam Pilkada Dharmasraya 2020,” ujar politisi PKS itu di hadapan sejumlah relawannya di Mata Air Resto Pulau Punjung, Kamis (19/19) malam.
Adapun menurutnya, pilihan maju apakah lewat parpol atau melalui jalur independen, hal itu masih terus berproses karena waktu cukup panjang. Dirinya sadar kursi yang diraih PKS tidak cukup untuk mencalonkan sendiri dan harus berkoalisi.
Sebagaimana diketahui, dalam Pemilu 17 April lalu PKS hanya meraih dua kursi di DPRD Dharmasraya. Adapun untuk mencalonkan lewat jalur partai butuh setidaknya enam kursi DPRD.
Adapun dalam pemilu internal PKS Dharmasraya, dirinya mendapat amanah dari para kader untuk maju dalam pilkada. PKS sendiri pun telah memerintahkan untuk menempatkan kader terbaiknya untuk ikut maju dalam proses pilkada di setiap daerah.
Tokoh masyarakat Koto Baru itu mengakui tidak sedikit kader dan simpatisannya yang memintanya maju lewat jalur independen. Bahkan sejumlah relawannya telah ada yang mulai mengumpulkan foto kopi KTP. Meski demikian, sebagai kader dan pendiri PKS Dharmasraya, dirinya tetap menunggu serta mengikuti arahan, saran dan restu dari DPP.
Sementara itu, saat disinggung siapa pasangannya maju dalam pilkada, alumni Unand itu mengaku masih dalam penjajakan. Dirinya siap berkomunikasi dan berpasangan dengan tokoh mana pun asalkan memiliki visi dan misi yang sama untuk membangun Dharmasraya.
“Dengan siapa pun saya siap asalkan sama visi dan misinya untuk membangun Dharmasraya yang lebih baik,” tegas pria yang pernah menjadi Cawabup Dharmasraya pada pilkada 2005 itu.
Dirinya menambahkan, saat ini dari wilayah tengah yang mewakili Sitiung, Koto Baru, Timpeh, Koto Salak, Tiumang dan Padang Laweh belum ada tokoh yang muncul. Karena itu dirinya ingin mengisi kekosongan calon dari wilayah tengah.
Sementara itu, Koordinator Relawan Widayatmo yang tergabung dalam ‘Sedulur Mas Wid’ Sarwadiyanto, mengaku deklarasi sengaja dipilih mengambil momentum 9 bulan 9 tahun 2019 pukul 19.00 WIB agar mudah diingat. “Ini juga atas masukan dari para relawan di sejumlah wilayah,” katanya.
Di tempat terpisah, pemerhati politik lokal Romi Siska Putra mengapresiasi deklarasi Widayatmo. Menurutnya, semakin banyak calon yang muncul akan memungkinkan semakin banyak pilihan bagi masyarakat. “Demokrasi yang sehat itu kalau masyarakatnya memiliki banyak alternatif untuk memilih pemimpin yang disukainya,” ujar alumnus Fisipol UGM itu.
Hingga kini, baru dua tokoh yang secara tegas menyatakan maju dalam pilkada Dharmasraya. Sebelumnya, politisi Nasdem yang juga anggota DPRD Dharmasraya Ampera Datuk Labuan Basa lebih dulu menyatakan akan maju.
Menariknya, dalam poling di sosial media, kedua nama itu justru dipasangkan sebagai cabup dan cawabup Dharmasraya. Hasilnya, pasangan Ampera Datuk Labuan Basa-Widayatmo justru meraih dukungan tertinggi dari netizen yang mengalahkan pasangan petahana. (ron)
Suasana deklarasi Widayatmo bersama kader PKS dan sejumlah relawan di Mata Air Resto Pulau Punjung. (roni aprianto)