PANJANG – Kekosongan pejabat defenitif Kepala Bidang IKP Dinas Kominfo Kota Padang Panjang selama 7 bulan, akhirnya terisi. Posisi tersebut akhurnya dipercayakan kepada Maryulis, mantan penyuluh KB Kota Padang Panjang.
Ia dilantik dan diambil sumpahnya oleh Walikota H. Fadly Amran Dt. Paduko Malano, bersamaan dengan 24 orang pejabat Administrator dan Pengawas lainnya, Selasa (17/11) di aula balaikota setempat.
Pelantikan itu turut dihadiri Ketua DPRD Mardiansyah, Sekdako Sonny Budaya Putra, Asisten 1 Setdako Syahdanur, sejumlah kepala OPD dan undangan lainnya.
Kepala Bidang IKP mengalami kekosongan menyusul dimutasinya Zulheri menjadi Sekretaris BPBD Kesbangpol. Jabatan yang banyak berhubungan dengan wartawan itu kemudian dijabat seorang Plt, yakni Budiono.
Penunjukan Maryulis menjadi Kabid IKP sudah diprediksi banyak pihak sebelumnya. Meski ia sebelumnya seorang penyuluh KB, namun pengalamannya sebagai seorang wartawan sebelum jadi PNS, membuat walikota menjatuhkan pilihan kepadanya.
“Bang Max (panggilan akrab Maryulis) sebelum jadi PNS merupakan seorang wartawan. Jabatan Kabid IKP kita nilai paling tepat untuknya, semoga ia bisa mengemban amanah ini dengan baik,” harap walikota.
Selain Kabid IKP, pejabat eselon III lain yang dilantik adalah Sekretaris Dinas Perdagkop UKM. Jabatan itu dipercayakan kepada Jevie Carter Eka Putra, mantan Direktur PDAM. Jevie bukan orang baru di dinas tersebut, ia pernah lama mengabdi di tempat itu.
Walikota Fadly Amran dalam sambutannya meminta pejabat yang dilantik cepat menyesuaikan diri dengan jabatan barunya. “Jangan sampai tugas di akhir tahun ini, apapun yang menjadi tanggung jawab kita, tidak terselesaikan,” tegas Wako.
Sumpah dan janji yang diucapkan, kata Wako Fadly, hendaknya menjadi semangat baru. “Apalah gunanya bekerja bila tanpa semangat baru setiap harinya, setiap waktu. 25 orang ini adalah orang pilihan, yang saya percaya bisa merepresentasikan visi dan misi pemerintah Kota Padang Panjang,” katanya.
Totalitas dalam bekerja yang diiringi kerja pintar hendaknya dimiliki dalam bekerja. “Mentalitas untuk open minded, selalu belajar harus terus ada. Kepemimpinan adalah proses. Setiap hari kita harus memupuk cara memimpin,” pungkas Wako. (Jas)