PADANG – Masjid Assyura yang berada di dalam area Kantor DPRD Provinsi Sumbar diresmikan Senin (4/3/2024). Masjid yang berkapasitas 600 orang ini, dilengkapi juga dengan ruang perpustakaan di lantai satunya.
Sekretaris DPRD Sumbar, Raflis mengatakan masjid ini bukan masjid khusus yang hanya sekedar untuk pimpinan, anggota dewan dan pegawai sekretariat DPRD, tapi masyarakat umum boleh menggunakan fasilitas apapun di Masjid Assyura ini.
“Keberadaan masjid Assyura menjawab kebutuhan untuk tempat beribadah orang-orang yang berada di sekitar gedung DPRD,” kata Raflis dalam laporan dalam peresmian masjid yang sebelumnya hanya musholla.
Ia mengatakan gedung DPRD diupayakan menjawab semua kebutuhan masyarakat sekitar, ini merupakan representasi dari DPRD merupakan lembaga perwakilan dari rakyat.
“Jika datang ke bangunan masjid, bisa juga tidak sekedar beribadah. Di lantai dasar ada perpustakaan yany terbuka untuk umum. Ada buku konvensional dan juga buku digital, silahkan masyarakat memenuhi kebutuhan literasi di sini,” seru Raflis.
Selama ini, tambah dia, gedung DPRD telah memiliki rumah ibadah, dulu bernama Musholla Assyura, lalu naik tingkat dengan SK Walikota menjadi Masjid Assyura.
“Di masjid ini semua OPD yang datang salat ke DPRD beribadah solat wajib dan solat jumat. Lama kelamaan kapasitasnya tak lagi memadai, itulah mengapa sekarang diperbesar, sehingga semua nyaman beribadah,” paparnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Sumbar, Supardi mengaku menyambut baik selesainya pengerjaan masjid ini. Supardi juga mengapresiasi keberadaan perpustakaan di lantai satu masjid tersebut. Dia menilai dengan adanya perpustakaan di area masjid, masyarakat pasti lebih leluasa dan nyaman menggunakan fasilitas itu.
“Di perpustakaan DPRD ini telah ada koleksi ribuan buku. Kami menargetkan nantinya perpustakaan ini memiliki jutaan buku. Apalagi DPRD telah menjalin kerja sama dengan Perpustakaan Nasional RI,” kata Supardi.
Ia menilai sangat penting bagi DPRD berperan aktif meningkatkan literasi masyarakat. Hal ini dikarenakan Sumbar dan Indonesia secara umum, semakin lama semakin miskin literasi.
“Sementara orang cerdas itu harus cerdas dan kaya literasi. Contohlah para pahlawan nasional asal Sumbar ini, mereka bukan hanya kaya literasi, namun menghasilkan karya tulis yang hebat-hebat dalam kondisi yang serba terbatas. Jadi marilah kita kayakan diri kita dengan literasi, mari munculkan kembali tokoh-tokih cerdas yang memberikan sumbangsih besar untuk negara ini seperti dulu,” ulas Supardi.
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldi saat acara peresmian tersebut berharap Masjid Assyura akan dimakmurkan, yakni ramai oleh jamaah, bukan hanya di saat salat Jumat, namun di setiap salat wajib harian.
“Mereka yang memakmurkan masjid adalah orang-orang yang beriman dan bertakwa. Semoga masjid Assyura akan selalu dimakmurkan pada waktu salat oleh jamaah,” ujar Audy.
Untuk diketahui, Masjid Assyura DPRD Sumbar dibangun dengan dana APBD Provinsi. Gedung ini memiliki fasilitas kemudahan bagi masyarakat disabilitas. Selain itu juga ramah gempa dan ramah lingkungan serta energi. Nama Masjid Assyura berarti musyawarah yang melambangkan DPRD sebagai lembaga bermusyawarah. (w)