Batusangkar – Masjid Nikmatullah Bonca di Jorong Kawai Nagari Batu Bulek Kecamatan Lintau Buo Utara dibangun kembali.
Bupati Eka Putra bersama tokoh masyarakat meletakan batu pertama pembangunannya kemarin.
Ketua Pengurus Masjid Wadhi Asmara mengatakan sebelumnya masjid ini bernama Surau Darul Hikmah dan beberapa tahun kemudian atas kesepakatan bersama dan musyawarah masyarakat maka didirikanlah Masjid Nikmatullah dan pada tanggal 27 Juli 2005 diresmikanlah oleh Bupati kala itu alm. Masriadi Martunus.
“Tepat 19 tahun pada tahun 2024 ini, karena jumlah penduduk makin bertambah pada saat Shalat Hari Idu Fitri dan Idul Adha tidak mampu menampung jamaah maka dengan kesepakatan bersama direnofasi atau diperbesarlah masjid ini dan hari ini peletakkan baru pertamanya oleh Bapak Bupati Eka Putra,“ ucapnya.
Atas nama jamaah masjid Wadhi juga sampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Eka Putra yang telah meletakkan batu pertama pembangunan masjid tersebut sembari mendoakan Bupati selalu sehat dan makin sukses membangun Tanah Datar lebih baik kedepannya.
Ia sampaikan terimakasih pada Bupati Eka Putra atas pembangunan yang telah terealisasi di Nagari Batu Bulek, seperti pembangunan jalan, pelebaran jalan, bantuan pendidikan untuk mahasiswa, bantuan berobat ke rumah sakit dan bayak lagi bantuan lainnya.
“Terima kasih Bapak Bupati Eka Putra atas bantuan yang telah diberikan kepada Nagari Batu Bulek, semoga menjadi amal ibadah dan Bapak selalu diberi kesehatan dan kekuatan oleh Allah. SWT untuk membangun Tanah Datar lebih baik lagi kedepan, Aamiin,“ ucapnya.
Bupati Eka Putra menyatakan bersemangat membangun masjid, harus juga bersemangat memakmurkannya, karena keutamaan membangun dan memakmurkannya adalah mendapatkan rumah di surga, amal jariah akan terus mengalir, mendapat pahala yang berlipat ganda, dilapangkan rezekinya dan juga menghapus dosa.
Bupati Eka Putra mengutip hadist dari Abu Hurairah, Rasulullah Salallahu alaihi Wasallam bersabda yang artinya, ketika seseorang keluar dari rumahnya menuju masjid, maka tiap langkah, satu kakinya dicatat satu kebaikan, dan dari kaki satunya lagi, sebagai penghapus satu kejelekan, (sunan nasai:698).
Ia mengajak jamaah dan donatur untuk mendonasikan sebahagian hartanya untuk menyelesaikan pembangunan kembali masjid tersebut.
“Sekali lagi Saya mengimbau, semangat kita membangun masjid, semangat juga kita meramaikannya. Buat apa kita membangun masjid bagus, namun setelah itu masjid sepi tak ada jamaah dan tak ada kegiatan-kegiatan keagamaan di masjid,“ tambahnya. (ydi)