PADANG PANJANG – Masjid Raya Jihad Padang Panjang sejak Rabu (25/3) pagi tidak lagi menggunakan karpet dan tikar untuk shalat berjemaah. Karpet dan tikar digulung sebagai salah satu langkah mencegah penyebaran virus Covid -19.
“Menindaklanjuti imbauan pemerintah, pagi ini kita menggulung karpet dan tikar. Hal ini akan berlangsung hingga suasana kembali kondusif,” kata Imam Masjid Raya Jihad, Ustadz Alwathan.
Alwathan pun mengimbau para jemaah agar membawa sajadah masing-masing untuk shalat. Bagi yang tidak dan lupa membawa sajadah, bisa langsung shalat di lantai masjid yang sudah bersih.
“Lantainya kita bersihkan setiap hari, jadi cukup steril dari berbagai kuman. Kalau tetap memakai karpet, tentu sulit membersihkannya. Agar lebih aman, kita sarankan jemaah membawa sajadah masing-masing,” ujarnya.
Masjid Raya Jihad yang terletak di pusat kota dan salah satu masjid terbesar di Padang Panjang, selalu ramai oleh jemaah untuk menunaikan shalat 5 waktu dan jumat. Selain masyarakat sekitar, kebanyakan jemaahnya adalah musafir.
“Jemaah kita beragam, kita tidak tahu kondisi mereka. Lantaran itulah kita memutuskan menggulung sementara karpet dan tikar, guna memutus mata rantai pencegahan corona,” pungkasnya. (Jas)