PARIAMAN – Walikota Genius Umar memberikan arahan kepada para penyuluh pertanian dan kelompok tani se Kota Pariaman, di Kantor Dinas PPP (Pertanian Pangan dan Perikanan), Jati Mudik, Kecamatan Pariaman Tengah, Selasa (16/6).
“Ketahanan pangan penting di situasi seperti saat sekarang ini, dengan kita memperkuat atau memperbanyak sektor pertanian, perikanan, perkebunan yang pada intinya adalah, area pekarangan kita, tidak boleh ada yang kosong atau tak terpakai,” ujarnya.
Walikota mengimbau masyarakat untuk mengunakan setiap jengkal tanah atau potensi yang ada di lingkungan tempat tinggal. Lahan tersebut bisa digunakan untuk membuat kolam ikan, lahan untuk pertanian, atau untuk beternak, semua harus dapat kita masksimalkan.
“Kita tidak tahu kapan pandemi Covid-19 ini akan berakhir, apakah 1 tahun, 2 tahun atau bahkan lebih, karena itu kita mempersiapkan diri untuk ketahanan pangan, dimana kita mesti menstok hasil dari panen kita, untuk kita antisipasi terhadap kebutuhan pangan kita agar kita tidak kelaparan dan dapat bertahan menghadapi virus corona ini,” tukasnya.
Sementara itu, kepada penyuluh pertanian, agar turun ke desa-desa untuk membina dan mengajak masyarakat untuk menanam di pekaranganya, tanaman yang biasa kita konsumsi, sehingga penyuluh pertanian ini, bisa menjadi contoh bagi masyarakat lainya.
Pemerintah Kota Pariaman melalui Dinas PPP mempunyai banyak program untuk penyuluh pertanian ini, mulai dari program Penyuluh Bertani, program Satu Rumah Satu Kolam, dan program lainya, oleh karena itu walikota pariaman memerintahkan Dinas PPP untuk membuat Juknis dan Juklak agar para petani dan nelayan, dapat saling bekerjasama, dan dapat mengakses program tersebut.
“Kami berharap para penyuluh pertanian dan kelompok tani, untuk dapat membuat apa saja yang perlu ditindak lanjuti, agar seluruhnya bekerja untuk membuatkan sektor ketahanan pangan kita,” tutupnya.
Di kesempatan itu, juga dilanjutkan dengan tanya jawab antara para penyuluh pertanian dengan orang nomor Satu di Kota Pariaman, kemudian dilanjutkan dengan mengecek dari BBI (Balai Benih Ikan) yang kita punya, untuk mempersiapkan segala sesuatunya, dan diakhiri dengan memberikan makan ikan lele yang ada di kolam BBI Kota Pariaman. (agus)