Batusangkar – Masyarakat Nagari Andaleh Kecamatan Batipuh dicemaskan akan kondisi batang air yang langsung berhulu gunung Marapi dengan lahar dingin yang dibawahnya.
“Sejak awal Desember 2023 lalu hingga hari ini masyarakat dicemaskan batang air saat hujan datang akan membawa lahar dingin yang menghanyutkan apa saja,” kata Wali Nagari Andaleh Bahuri Amd,Pd. Dt. Rangkang pada tim TSR Pemkab Tanah Datar malam kemarin.
Di Masjid Jami’ Jamaah Syatariah Nagari Andaleh rombongan datang dengan Ketua Tim Asisten Pemerintahan dan Kesra Elizar diikuti Kadis PMDPPKB Abdurahman Hadi, Kabid Koperasi dan UMKM Donni, Kabid Pengaduan Kebijakan dan Layanan Dinas PMTSP Adiyawarman.
Katanya, beberapa waktu lalu telah terjadi banjir lahar dingin dan menghanjutkan saluran irigasi sehingga masyarakat kian cemas saat hujan di gunung, karena batang air tersebut langsung berhulu ke gunung.
Wali Nagari berharap adanya tindakan dari Pemkab untuk membangun pengaman di batang air tersebut.
Setelah disiram kapundan dalam tiga bulan hampir tiap hari sehingga menggagalkan sayuran, buah dan pertanian masyarakat, Wali Nagari minta agar dinas terkait menyalurkan bantuan dan menambah petani yang terdampak erupsi.
Bahuri juga menyampaikan saat Pemkab menerima penghargaan adipura, dimana Nagari Andaleh jadi titik penilaian untuk kampung iklim, namun setelah itu dilupakan.
Tak ada ucapan terimakasih dari Pemlab setelah menerima adipura, kalau masyarakat tentu melihat piala adipura itu kampung iklim ini.
Terkait dengan terpilihnya Nagari Andaleh pada lomba kampung iklim lestari tingkat provinsi, Bahuri mengaku tak ada anggaran untuk kegiatan tersebut.
Sementara, Ketua Pengurus
Masjid Jami’ Jamaah Syatariah J. Dt. Sinaro Mudo mengatakan masjid yang dibangun atas wakaf dari Buk Meri seusai gempa dibangun tahun 2021 lalu saat Ramadahan ini melakukan shalat tarwih 23 rakaat, dan menyantuni puluhan anak yatim-piatu.
Kadis PMDPPKB Abdurahman Hadi yang menyampakan sambutan bupati, menyatakan menerima aspirasi tersebut dan akan menyampaikan pada bupati. (ydi)