Diungkapkan Genta, acara syukuran baralek banda aie lareh digelar dengan maksud mensyukuri atas karunia Allah SWT atas hasil panen masyarakat yang cukup baik.
“Syukuran dengan do’a dan makan bersama di sawah ini sebagai bentuk ungkapan rasa syukur masyarakat atas limpahan rezeki dari Allah SWT berupa hasil panen yang cukup baik,” sampainya.
Genta juga menyampaikan kegiatan syukuran banda aie lareh tersebut menjadi salah satu rangkaian kegiatan Satu Nagari Satu Event di Nagari Tapi Selo.
“Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Satu Nagari Satu Event, Insya Allah tidak beberapa hari ke depan event ini akan kita gelar, dan perantau Nagari Tapi Selo akan pulang basamo nanti,” katanya.
Sementara, Ninik Mamak dan juga perantau ST Dt. Djindo Mangkuto juga menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan syukuran kapalo banda aie lareh.
“Alhamdulillah, tradisi ini masih dipertahankan sampai hari ini, tentu ini menjadi hal baik dan terus dilestarikan. Namun, disamping ucapan dan ungkapan syukur kita pada Allah, SWT. pemanfaatan air menjadi hal yang penting, terutama dalam menjalankan usaha bertanam padi,” ungkapnya.
Turut hadir Kadis Pertanian Sri Mulyani bersama Kabid di Dinas Pertanian, Kabid di Bappeda dan Litbang, Camat Lintau Buo Utara bersama Forkopimca, wali, jorong dan tokoh masyarakat. (ydi)