BUKITTINGGI – Satu lagi pelaku pengeroyokan seorang warga di Tangah Sawah, Kelurahan Aur Tajungkang Tengah Sawah (ATTS), Guguk Panjang, Bukittinggi beberapa waktu lalu dibekuk jajaran Satreskrim Polres Bukittinggi.
Kali ini pelaku yang dibekuk bernama Ibrahim (24) warga Kampuang Pinang Talu Kabupaten, Pasaman Barat. Pelaku dibekuk petugas saat menunggu mobil ke Pekanbaru di SPBU Ngalau Sampik Kota Payakumbuh, Minggu (10/5) subuh. (baca: Pelaku Pengeroyokan Itu Juga Terlibat Aksi Perampokan Pedagang Pisang)
Kapolres Bukittinggi AKBP. Iman Pribadi Santoso melalui Kasat Reskrim AKP. Khairul Amri Nasution membenarkan salah seorang pelaku pengeroyokan yang berujung meninggalnya R (32) warga Tangah Sawah di Balai Pemuda Tangah Sawah tepatnya di depan SMKN 2 Bukittinggi, Selasa (21/4) dinihari.
“Pelaku Ibrahim kita tangkap di SPBU Ngalau Sampik Patakumbuh ketika hendak melarikan diri ke Pekanbaru,” kata Charul Amri Nasution kepada Singgalang diruang kerjanya, Senin (11/5).
ddengan demikian tambahnya, 4 dari 6 pelaku telah ditangkap Polres Bukittinggi di antaranya, Ibrahim (20) warga Kampuang Pinang Talu Kab. Pasaman Barat, Candra Mulia (22) Warga Sawah Paduan Bukittinggi, M. Arif (23) warga Pulai Anak Air Bukittinggi dan Ahmad Budiman (23) warga Pulai Anak Air Bukittinggi.
“Sedangkan 2 pelaku pengeroyokan masih dalam pengejaran pihak kepolisian,” terangnya.
Ia menjelaskan, Ibrahim selain sebagai salah satu pelaku pengeroyokan, dia juga terlibat perampokan terhadap Nur Henim (56) pedagang pisang di Jalan Belakang Masjid Baitul Jalal Mandiangin Kecamatan Manggis Koto Selayan Bukittinggi, Selasa (25/2) subuh.
Sebelumnya, seorang warga tewas dikeroyok sekelompok pemuda yang sedang mabuk di Tangah Sawah, Kota Bukittinggi, Selasa (21/4) dini hari.
Saat itu korban Ridwan (32) bersama empat temannya rapat di kantor pemuda membicarakan kegiatan ronda selama Ramadhan. Usai rapat, korban melihat segerombolan pemuda sedang berjalan dalam keadaan mabuk.
Kemudian korban bersama temannya menanyakan dari mana mereka keluyuran malam serta menegurnya.
Tak terima ditegur itu, para pelaku menyerang korban dengan membabi buta menggunakan kayu dan batu. Korban pun terjatuh. Teman korban berusaha membantu. Namun karena kalah jumlah teman-teman korban berteriak minta tolong kepada warga setempat.
Tak lama kemudian warga keluar membantu korban dan membawanya ke RSAM Bukittinggi. Korban pun menghembuskan nafas terakhirnya. (gindo)