Melawan Ujaran Kebencian di Dunia Maya

Webinar Literasi Sosial 2021.(ist)

PASBAR – Bijak dalam bermedia sosial adalah suatu kemampuan untuk memanfaatkan keunggulannya dan menghindari dampak negatifnya.

“Kemampuan untuk memanfatkan media sosial sesuai dengan fungsinya akan menemukan keuntungan yang luar biasa, namun sebaliknya jika digunakan untuk hal yang negatif tentu akan mendapatkan kerugian besar bukan saja di dunia bahkan akan menerima akibatnya sampai ke alam baqa nanti,” kata Siti Martina, S.Pd saat menjadi pemateri Webinar Literasi Digital Kominfo 2021.

Webinar yang digelar di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat pada Senin 18 Oktober 2021 lalu itu dimulai pukul 13.30 WIB membahas tentang Melawan Ujaran Kebencian di Dunia Maya dengan para narsum yang mempunyai kompetensi di bidang masing masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session.

“Bijak bermedia sosial, dengan cara tidak menyebarkan ujaran kebencian di dunia maya, berpikir sebelum mengunggah, tidak menyebarkan berita bohong atau belum jelas kebenarannya, serta tidak membawa isu SARA ke media sosial,” katanya.

Pemateri lainnya, Noertyas Lazuardi, S.H, membahas pasal 28 ayat 1 dan pasal 45 UU ITE, tentang ujaran kebencian merupakan bentuk intimidasi yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi berupa audio, visual, atau tulisan untuk keperluan yang disengaja, dilakukan terus menerus, bertujuan untuk merugikan orang lain dengan cara mengintimidasi, mengancam, menyakiti atau menghina harga diri atau martabat orang lain, SARA hingga menimbulkan permusuhan oleh seorang individu atau kelompok.

Aji Mudho Ariwibowo, S.ST., M.MT., menambahkan banjiri internet dengan konten positif dan jadikan internet sebagai ruang kreativitas tanpa batas, dengan cara optimalisasikan media sosial, digital asset, freelance jasa, e-commerce dan dropship, serta investasi atau trading. Hindari kecanduan media sosial karena akan mengakibatkan kehidupan di dunia nyata terganggu dan menjadi malas melakukan aktivitas di dunia nyata.

Webinar diakhiri dengan key opinion leader, oleh Njie Aditya sebagai Influencer dan MC memberikan sharing session, berupa pentingnya peran masyarakat untuk menjadikan internet sebagai wadah berkarya dan berkreasi dengan membuat konten positif dan tidak merugikan orang lain. Hindari melakukan ujaran kebencian di dunia maya karena akan merugikan diri sendiri dan orang lain serta dapat terkena tindakan pidana.

Sebelumnya, dalam pembukaan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung itu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital.

“Ada 4 kerangka digital yang penting dimiliki yaitu Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Etika Digital dan Budaya Digital,” ungkapnya.

Hadir juga sebagai Keynote Speaker, Gubernur Provinsi Sumatera Barat yaitu, Ir. H. Mahyeldi Ansharullah, S.P mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.(rilis/mat)