PAYAKUMBUH-Dalam rangka mendukung kampung tangguh Kelurahan Payobasung, ibu-ibu PKK bersama karang taruna Payobasung, mendirikan bank sampak yang diberi nama Mancang Labu. Launching bank sampah itu dilakukan Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Hj. Henny Riza Falepi, Selasa (28/7). Yang ditandai dengan penyerahan buku tabungan nasabah dan karung goni sebagai tempat pemilahan di rumah masing-masing, kepada Direktur Bank Sampah Mancang Labu, ibu Nel.
Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Hj. Henny Riza Falepi, dalam sambutannya, mengatakan, pola hidup masyarakat harus berubah. Sampah tidak boleh lagi dibuang sembarang tempat, tidak boleh lagi berserakan dijalan-jalan. Dimana, sampah harus dikelola dan pengelolaan itu ada dirumah tangga masing-masing.
“Masyarakat Payobasung yang dikenal peduli dan mau berbuat diharapkan sekali bisa menjadi contoh dalam pengelolaan sampah di rumah tangga ini,” ujarnya.
Senada itu, Kadis Lingkungan Hidup Dafrul Pasi, menyampaikan kalau ibu-ibu PKK Kelurahan Payobasung serius, maka Dinas Lingkungan Hidup siap untuk selalu melakukan pembinaan. “Sebagai bentuk dukungan awal Dinas Lingkungan Hidup memberikan karung goni untuk memilah sebanyak 50 helai kepada warga Payobasung yang ikut dalam program bank sampah ini, disamping fasilitas lain seperti mesin jahit, timbangan yang ada di bank sampah,” ucapnya.
Dalam kegiatan itu, juga dihadirkan pembicara untuk memberikan motivasi bagi masyarakat. Narasumber yang didatangkan ini sudah biasa bergelut dan jadi pengusaha sampah yaitu Minda. Dalam materinya, Minda menjelaskan, semua sampah bisa dikelola dan untuk jenis sampah plastik semuanya bisa ditabungkan ke bank sampah dan beliau siap untuk menampungnya. Usaha yang digeluti Minda ini, sudah ada dalam bentuk pengolahan sampah plastik seperti kresek, bungkusan shampo dan lainnya diolah menjadi paving block.
Sementara itu, Lurah Payobasung Ade Vianora, pada kesempatan itu, menyampaikan apresiasi kepada warganya yang menjadi motor pengerak bank sampah ini. Menurutnya, ke depan tabungan sampah melalui bank sampah dari warga ini akan dijadikan sebagai pembayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), sehingga masyarakat secara tidak lansung sudah tidak terbebani lagi untuk bayar pajak tanah, rumah atau sawahnya dan disisi pemerintahnya target realisasi PBB dapat ditingkatkan.
“Kegiatan lain yang telah dilakukan Payobasung untuk pengelolaan sampah plastik adalah bagi warga yang berurusan ke kantor lurah membawa sampah plastik yang dipungut di jalan yang ada di Payobasung. Dan dalam setiap kegiatan apakah rapat atau pertemuan tidak boleh lagi memakai minuman dalam kemasan tapi harus pakai gelas,” kata Ade, yang juga merupakan Ketua Karang Taruna Kota Payakumbuh ini. yuke