PADANG – Tiket 12 Besar dikunci skuad Kabau Sirah. Kini, Rosad Setiawan dan kolega telah membukukan 20 poin dan menyisakan 3 laga lagi.
Kepastian satu tiket 12 Besar itu setelah mendulang 3 poin saat menjamu Sriwijaya FC pada Minggu (26/11) sore di Stadion H. Agus Salim, Padang. Kabau Sirah menang 3-0 atas Elang Andalas.
Tim peringkat keempat di Grup 1 Sriwijaya FC dan PSPS Riau di posisi kelima tidak bakalan bisa menggejar poin Semen Padang FC. Sriwijaya saat ini baru membukukan 10 poin menyisakan 2 laga. Klub PSPS juga telah mendulang 10 poin menyisakan 3 laga lagi.
Potensi dua tim lain yang bakal bersama-sama Semen Padang FC melaju Babak 12 Besar adalah Persiraja Banda Aceh dan PSMS Medan. Persiraja telah kantongi tabungan poin 18 menyisakan 2 laga. Sementara itu, PSMS mendulang 12 poin menyisakan 4 laga lagi.
Dalam laga pada Minggu (26/11) sore itu, permainan anal asuh Delfi Adri (DA) cukup bagus dan taktis. Evaluasi yang dilakukan Coach DA pasca lawan PSPS berbuah kemenangan. Sektor sentral yakni lini tengah mampu dikuasai dengan menempatkan il-capitano Rosad Setiawan dengan Fandi Eko Utomo mampu mengobrak-abrik lini tengah dan depan pasukan SFC yang dibesut duet pelatih urang awak yakni Hendri Susilo dengan Octavianus.
Gol yang ditunggu-tunggu pun tercipta pada menit 26. Sundulan keras Agus Nova Wiantara menyambut umpan terukur Ocvian Chaniago dari sisi kiri gawang SFC merobek jala gawang Rudi N Rajak, 1-0.
Di sisa lima menit terakhir kubu tuan rumah hampir saja menggandakan skor. Sayang sepakan pemain muda Firman Juliansyah masih melenceng ke sisi gawang Rudi N Rajak. Turun minum skor 1-0 untuk SPFC bertahan.
Pada babak kedua, tepatnya saat laga baru memainkan menit 70 terjadi pergantian wasit. Pengadil Agus Fauzan Arifin digantikan dengan wasit cadangan Abdul Aziz. Belum didapat keterangan resmi apa penyebab pergantian wasit itu.
Firman Juliansyah alami cedera. Coach DA pun menggantikan Firman dengan Arsyad Yusgiantoro pada menit 61. Strategi, coach DA itu berbuah manis. Setelah 13 menit masuk pemilik nomor kostum 23 itu bikin gol indah.
Aksi solo run, Arsyad Yusgiantoro dari sisi kiri mampu melewati beebrapa pemain lawan. Aksi solo run Arsyad itu diakhiri dengan sontekan ke gawang. Bola mengenai tangan kiper Rudi N Rajak namun sontekan keras itu merobek jala gawangnya, 2-0.
Gol kedua kubu SPFC ini sekaligus meruntuhkan mental pasukan SFC. Upaya Coach Hendri Susilo memasukkan 3 pemain yakni M. Ali Koroy, Oktovianus Karisago dan Fransiskus Alesandro Nimo Olepue pasca gol kedua tidak mampu membantu timnya setidaknya memperkecil papan skor.
Bahkan sebaliknya, tuan rumah lagi-lagi mencetak gol ketiga pada menit 89. Kali ini, melalui striker impornya, Ikechukwu Kenneth Ngwoke. Melalui sebuah serangan balik dan kencangnya Kenneth berlari mampu menusuk ke dalam kotak penalti. Sontekan pemain berpaspor Afrika itu merobek jala gawang Rudi N Rajak untuk kali ketiganya. Kenneth usai cetak gol langsung ditarik keluar oleh Coach DA dengan Ahmad Ihwan.
Hingga wasit pengganti Abdul Aziz meniup peluit panjang tanda laga usai papan skor 3-0 tidak berubah.(dede)