BATUSANGKAR – Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia merupakan rangkaian program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf).
Kegiatan digelar di gedung Surimaharajo Dirajo kemarin merupakan lokasi ke-20.
Menteri Parekraf/Baparekraf Sandiaga Salahuddin Uno langsung mengisi workshop.
Sandi mendapatkan sambutan hangat dari jajaran Pemkab dan peserta yang merupakan pelaku usaha ekonomi kreatif (ekraf).
Menteri saat itu didampingi Bupati Eka Putra mengungkapkan, mestinya Tanah Datar memilih sektor seni pertunjukan seni tradisi untuk dikembangkan.
”Kita ingin menyiapkan agar ekosistem seni budaya berbareng ekonomi kreatif ini menyambut kebangkitan pariwisata dan ekonomi kita,” ucap Sandi.
Sandi juga memberikan motivasi dengan konsep empat AS, yakni kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja secara ikhlas.
Diutarakannya, Tanah Datar memiliki potensi besar pada sektor ekraf, yaitu pada subsektor seni pertunjukan. Potensi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai peluang pengembangan usaha oleh pelaku ekraf.
“Dengan bekal kreativitas dan inovasi, pelaku ekraf dapat memanfaatkan teknologi untuk menjangkau pasar yang lebih luas,” ungkapnya.
Ia melihat pada subsektor seni pertunjukan Tanah Datar memiliki ragam kesenian, yaitu randai, saluang, tari piring, talempong, alu katentong, dan salawat dulang, tari pasambahan, tari satampang baniah.
Sebab, tambahnya, ragam tari daerah dan seni pertunjukan ini dapat menjadi lokomotif pengembangan pariwisata untuk pertumbuhan ekonomi daerah yang semakin baik.
Workshop ini diikuti sebanyak 35 pelaku ekraf subsektor seni pertunjukan. Dimana untuk dapat mengikuti workshop tersebut, peserta wajib mendaftarkan diri melalui website katakreatifindonesia.com dan melampirkan bukti surat keterangan sudah mejalankan usaha selama minimal enam bulan dari pemerintah setempat.