LUBUK BASUNG – Untuk menyiasati dampak menurunnya perekonomian di tengah Pandemi Covid-19, masyarakat harus punya kreatifitas dan semangat untuk berwirusaha. Seperti yang dilakukan kelompok usaha Banang Ameh di Panampuang, Agam mengadakan kelas merajut untuk beberapa kalangan.
Kelas merajut dilakukan Banang Ameh, Minggu (15/11) diperuntukkan bagi Lansia, remaja dan anak-anak. Pelatihan dibagi dua, kategori konektor masker bagi remaja dan lansia. Sedangkan anak-anak membuat gelang dari bahan rajut.
“Dalam rencana awal rencananya hanya ada 31 orang, tapi karena antusias yang tinggi akhirnya ikut 40 peserta. Itu harus dibatasi, karena keterbatasan tempat,” kata Ketua Triani Febrina, Ketua Kelompok Usaha Banang Ameh.
Triani menyebutkan kelompoknya mengadakan pelatihan konektor masker karena saat masa pandemi ini dibutuhkan. Diharapkan peserta pelatihan dapat menghasilkan masker yang kreatif dan menambahkan penghasilan keluarga.
“Kami sebagai anggota kelompok usaha Banang Ameh, merasa bangga akan semangat para peserta untuk hadir, dan semangat mereka untuk belajar. Kami kelompok usaha Banang Ameh, akan memupuk dan membangkitkan semangat UMKM yang ada disekitar kami,” lanjutnya.
Untuk menambah semangat para peserta, Dian Evany yang merupakan Istri Calon Bupati Agam Taslim Dt. Tambogo ikut hadir dan memberikan motivasi. Dian memuji langkah Banang Ameh mengadakan pelatihan tersebut, karena telah memberikan harapan bagi masyarakat untuk mengembangkan diri.
“Kegiatan yang digagas Banang Ameh patut diberi apresiasi dan patut didukung. Karena telah memberikan keterampilan dalam merajut dan memberikan gambaran tentang dunia usaha bagi pemula,” kata Dian.
Dia menyebutkan, pemerintah daerah harus fokus mengembangkan UMKM. Di tengah resesi, UMKM menjadi salah satu sektor yang menyelamatkan ekonomi dan sangat cocok dengan daerah Agam. (gus)