BATUSANGKAR – Walinagari Cubadak Asrizallis berhasil memecahkan rekor Musium Rekor Dunia-Indonesia (MURI) selaku kepala desa (wali nagari) dengan gelar akademis terbanyak.
Penganugerahannya dilakukan di Jakarta, Kamis (22/9/2022).
Wali Nagari itu bergelar lengkap Dr. Asrizallis, S.Sos, M.PdI, MM, MH, M.Sn, M.Si, M.Sos.
Gelar akademik terakhir diraihnya adalah doktor Pendidikan Islam dari Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang.
Ia adalah doktor ke-251 yang lulus dari Pascasarjana UIN Padang. Dia lulus dengan nilai 91 prediket A dan IPK 3,65.
Ia menyebut sepanjang hari walinagari itu berkutat di dua kutub magnet kuat yang saling tarik-menarik.
Di satu sisi adalah kepentingan masyarakat yang dia pimpin, di sisi lain kepentingan pemerintahan di atasnya, mulai dari tingkat kecamatan, sampai kepada kabupaten, provinsi, dan pemerintah pusat.
Kemudian harus mampu mengakomodir dengan tepat kepentingan pihak lain, di luar rakyatnya, di luar pemerintah yang menjadi atasannya.
”Tugas dan amanah tentu harus dijalankan dengan baik. Ini sudah jadi karakter saya sejak dulu,” ujarnya.
Dengan gelar akademik terbanyak, mau jadi walinagari di kampung halamannya. Menuntut ilmu itu memang tiada abatasnya.
“Kalau kita berusaha mencari ilmu melalui jenjang perguruan tinggi, maka konsekuensinya adalah diberi gelar akademik. Bagi saya bukan gelarnya yang utama, tetapi kompetensi keilmuannya sebagai bekal menjalani kehidupan ini, menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat kelak,” ucapnya.
Asrizallis memang profil unik. Selain gemar menuntut ilmu, dia juga aktivis berbagai organisasi sosial kemasyarakatan.