“Mengerikan, orang-orang ditembaki di depan mata saya. Ini tidak akan pernah hilang dari ingatan saya,” kata seorang jurnalis foto yang meminta namanya tak dipublikasikan. Militer memberlakukan keadaan darurat di Hlaingthaya serta distrik-distrik di Kota Yangon. Stasiun televisi Myawadday yang dikelola militer melaporkan, pasukan keamanan bertindak setelah empat pabrik garmen serta pabrik pupuk dibakar dengan sengaja oleh orang tak dikenal.
Setelah itu sekitar 2.000 orang memblokade kendaraan pemadam kebakaran yang hendak memadamkannya. Sejauh ini militer enggan memberikan komentar terkait kejadian tersebut. (aci)
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul ” Militer Myanmar Brutal, 22 Demonstran Ditembak Mati Setelah Pabrik Milik China Dibakar Massa ”