PADANG-Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar mendorong Taman Bacaan Masyarakat (TBM) terus tumbuh di Sumbar. Karena dengan lahirnya sejumlah TBM ini dinilai dapat meningkatkan kegiatan literasi anak.
“Selama ini kita terus mendorong sejumlah TBM untuk terus tumbuh, karena kita tahu perpustakaan tidak mampu menjangkau semua ruang publik untuk kegiatan literasi,”sebut Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumar, Wardarusmen kemarin.
Dikatakannya, tidak banyak wadah dan ruang publik untuk anak-anak dan masyarakat mendapatkan literasi. Sementara anak-anak dan generasi muda membutuhkan buku untuk mendapatkan informasi, untuk itu jika keinginan masyarakat mendirikan TBM makin banyak, dapat mengimbangi kebutuhan literasi anak-anak.
“Sekarang ada komunitas-komunitas yang mau mendirikan TBM, mereka menyediakan buku. Kita akan dorong, baik bantuan koleksi buku maupun dukungan lainnya,”sebutnya.
Diakuinya, saat ini tidak banyak TBM di Sumbar. Untuk itu Badan Kearsipan dan Perpustakaan berharap komunitas-komunitas yang peduli literasi terus melakukan kegiatan. Sementara untuk menambah wawasan anak sangat membutuhkan buku. Apalagi kondisi itu diperparah dengan menurunnya minat baca anak.
Apalagi sebagian besar perpustakaan sekolah di Sumbar tidak representatif dan layak. Untuk itu diperlukan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) koleksi buku serta prasarana.
“Sekolah kita di Sumbar sekarang ada sekitar 8.000. Mulai dari SMP, SMA dan SMK. Pada umumnya sekolah itu belum memiliki perpustakaan yang layak, untuk itu ke depan harus kita dorong menjadi layak,”sebutnya.
Menurutnya, pada sekolah-sekolah di Sumbar, perpustakaan masih menjadi pelengkap saja. Hanya ada plang nama di ruang sudut gedung, sarana-prasarana tidak representatif. Selain itu koleksi buku tidak memadai untuk mendukung peningkatan wawasan siswa di sekolah.
“Tak banyak sekolah yang memiliki perpustakaan yang layak, untuk itu kita dorong sekolah-sekolah itu,”ulasnya. (104)