BUKITTINGGI-Satu unit mobil minibus jenis Cerry Nopol BA 1779 RQ yang dipenuhi jeriken dan drum BBM terbakar di areal Stasin Pengisian Bahan Bakar Minyak, (SPBU) Simpang Candung, Kabupaten Agam terbakar, Kamis (8/11).
Informasi yang diperoleh Singgalang peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.42 WIB. Saat itu pengemudi mobil yang belum diketahui identitasnya itu, baru saja mengisi BBM di SPBU tersebut. Saat menghidupkan mobil tiba-tiba, api muncul di kolong mobil.
Melihat kondisi itu petugas SPBU dan warga yang juga akan mengisi BBM seketika panik. Untung saja ada racun api di sekitar itu sehingga pegawai SPBU dibantu jajaran kepolisian, yang saat kejadian sedang melakukan pengamanan jalur Tour de Singkarak, langsung menyemprotkan racun api ke mobil yang terbakar.
Petugas, kemudian mengeluarkan muatan yang ada di dalam mobil. Sejumlah warga yang menyaksikan peristiwa kaget, karena di dalam mobil itu dipenuhi jerigen BBM dan drum berisi BBM.
Untung saja api tidakt menjalar ke jeriken dan drum tersebut sehingga tidak menimbulkan kobaran api yang besar.
Kapolres Bukittinggi AKBP, Arly Jembar Jemhana, melalui Kapolsek IV angkek Candung Iptu. Lirman yang dikonfirmasi Singgalang membenarkan satu unit mobil minibus terbakar di SPBU Simpang Candung.
Menurut Lirman, pengemudi mobil baru saja mengisi BBM, dan saat menghidupkan mobilnya diduga terjadi konsleting yang menimbulkan percikan api.
Terkait ditemukanya jeriken dan drum yang diduga untuk menampung BBM, Lirman, mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami dengan meminta keterangan sejumlah saksi dari pegawai SPBU.
Sedangkan pengemudi mobil belum diketahui keberadaanya, karena setelah mobil terbakar pengemudinya diduga melarikan diri sehingga belum dapat dimintai keterangannya
“Kita memang menemukan sejumlah jeriken dan drum dalam mobil itu, tapi tidak semuanya berisi BBM,”ujarnya.
Sebab saat itu pengemudi mobil itu hanya mengisi BBM dengan jumlah Rp 250.000.
Diduga pengemudinya mengisi BBM kedalan jeriken penampungan itu di beberapa lokasi SPBU.
“Mobil bersama barang bukti jeriken dan drum sudah kita amankan di Polsek IV Angkek Candung untuk penyelidikan,”ujarnya. (203)