AGAM – Sembilan Puskesmas di Kabupaten Agam wilayah barat mendapat bantuan APD (Alat Pelindung Diri) dari Anggota DPR-RI Ir. H. Mulyadi untuk tenaga kesehatan. Suasana haru, bahkan berderai air mata, mewarnai penyerahan APD di setiap Puskesmas.
“Alhamdulillah Pak, sampaikan terima kasih kami kepada Pak Mulyadi. Besar perhatiannya kepada kami tenaga kesehatan ini. Kami bertarung nyawa Pak, makanya kami perlu alat pelindung,” kata KTU Puskesmas Muaro Putuih Desy Arisanti sedih dan terharu, Rabu (6/5).
Keharuan yang sama juga terjadi di Puskesmas Tiku, saat Tim Mulyadi Peduli bersama Pengurus Demokrat Irwan Fikri menyerahkan APD kepada KTU Puskesmas Tursina.
“Ingatlah selalu kami Pak Mul, kami tenaga kesehatan perlu bantuan alat pelindung. Terima kasih Pak Mul,” kata Tursina.
Sembilan Puskesmas di Agam wilayah barat yang diantarkan bantuan APD dari Ir. H. Mulyadi adalah Puskesmas Maninjau, Puskesmas Pasar Ahad, Puskesmas Lubuk Basung, Puskesmas Manggopoh, Puskesmas Tiku, Puskemas Muaro Putuih, Puskesmas Batu Kambing, Puskesmas Bawan dan Puskesmas Koto Alam. Masing-masing mendapatkan bantuan berupa 10 baju hazmat, kacamata medis, hand sanitizer dan masker.
“Keharuan tenaga kesehatan menerima bantuan APD Pak Mulyadi ini karena khawatir terpapar Covid. Baru saja lima orang tenaga kesehatan di Agam dinyatakan positif Covid-19. Ini yang membuat suasana jadi sedih dan haru,” kata Irwan Fikri, mantan Wakil Bupati Agam ini.
Sejak wabah pandemi Covid-19 merebak di Sumbar, Anggota DPR-RI Ir. H. Mulyadi memang fokus membantu tenaga kesehatan dengan alat pelindung diri.
“Saya memang prihatin mendapatkan laporan banyak Puskesmas di Sumbar yang minim APD. Mereka melayani pasien dalam suasana Covid-19 dengan jas hujan sebagai APD. Makanya saya berkomitmen membantu,” kata Ir. H. Mulyadi, yang merupakan calon kuat Gubernur Sumbar mendatang.
Total bantuan pribadi Ir. H. Mulyadi dalam penanganan Covid-19 di Sumbar adalah 1.000 APD baju hazmat beserta kacamatanya, 25 ribu masker, 10 ribu botol hand sanitizer 100 ml. Semua bantuan untuk tenaga kesehatan itu nilainya hampir Rp700 juta, setara tiga tahun gaji Anggota DPR-RI, yang kemudian disalurkan kepada RS dan Puskesmas beberapa kabupaten/kota di Sumbar. (*/benk)