“Kita sedang negosiasi agar merek Sari Murni bisa masuk dengan harga serupa di ritel kita,” kata Novi ST, Kepala Supermarket Kota Padang.
Dijelaskan Novi, kebijakan satu harga ini dimulai sehari yang lalu, namun khusus di Sumbar baru berlaku hari ini. Dia meyakini saat ini belum semua memberlakukannya.
“Kalau kita, sejak pagi diserbu warga. Namun kami membatasi per orang hanya boleh 2 liter (satu kemasan),” tambahnya.
Kebijakan satu harga ini disambut baik masyarakat. Apalagi, sebelumnya harga per liter minyak goreng bisa mencapai Rp42 ribu, dan sangat membebani masyarakat.
“Alhamdulillah sudah turun, sebab minyak ini kebutuhan sehari-hari,” tutur Yanti (46) saat ditemui di lokasi yang sama.
Warga Lubuk Buaya Padang ini mengakui, selama ini terbiasa menggunakan merek Sunco. Lantaran tak ditemukan, terpaksa membeli merek Fortune yang kini seharga Rp14 ribu per liter.
“Tak apa-apa beda merek, itu hanya soal selera saja, yang penting masih bisa menggoreng,” ucapnya.
Diketahui, sebelumnya masyarakat mengeluhkan harga minyak goreng yang selangit, atau mengalami kenaikan harga seluruh merek serta jenis.
Menjawab keluhan itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan harga khusus minyak goreng kemasan sebanyak 250 juta liter, berlaku 6 bulan dengan harga Rp14 ribu per liter. 104