Dari Kecamatan Sungai Tarab, aktifis Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Juni Fiwaldi alias Kamba (JZ 03 KKS) mengabarkan, masyarakat di Nagari Pasie Laweh sempat mengungsi ke daerah yang lebih aman, karena khawatir akan bencana galodo yang memang telah beberapa kali terjadi di nagari itu.
Sementara warga yang bermukim di kawasan sungai dalam wilayah Nagari Sungai Tarab, juga mengungsi ke pasar Sungai Tarab. “Warga diungsikan ke tempat yang lebih aman, karena debit air Batang Bongkahan terus naik,” sebutnya.
Setelah debit air surut, Jumat (20/12), masyarakat Nagari Pasie Laweh melakukan gotong royong membersihkan bendungan yang tersumbat, akibat banyaknya pohon dan material lainnya yang dihanyutkan air dari lereng Gunung Marapi.