Mobil Pengisi Uang ATM Dirampok, Rp5,6 Miliar Amblas

Ilustrasi. (*)

Padang Pariaman – Mobil pengisian anjungan tunai mandiri (ATM) BRI milik PT. Bringin Gigantara dirampok orang tak dikenal di Flyover Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padang Pariaman, Selasa (27/8) sekitar pukul 02.30 WIB.

Mobil ini dilaporkan membawa uang sebesar Rp5,6 miliar.‎ Informasi yang dihimpun, kejadian berawal Senin (26/8) sekitar pukul 23.00 WIB Bripda Steven yang mengawal mobil pengangkut uang tersebut dihubungi oleh orang yang mengaku bernama Iptu Hendra yang dinas di Polres Pariaman Kota.

Steven diminta oleh Iptu Hendra untuk menitipkan barang miliknya kepada istrinya yang berada di Kota Pariaman. Kemudian, setiba di lokasi kejadian, Steven dihubungi lagi oleh Hendra menanyakan posisinya.

Kemudian Steven mengirimkan foto warung yang berada di sekitar lokasi kejadian. Setelah itu, Steven diminta Hendra ke atas Fly Over persisnya di depan PT. Jaya Sentrikon. Setiba di sana, mobil yang dikawal Steven berhenti, dan pada saat itu sudah ada mobil lainnya di belakang mobil pengangkut uang.

Lalu, Bripda Steven menghampiri pelaku, tiba-tiba pelaku menodongkan senjata api ke arah rusuk kanan Steven. Kemudian pelaku mengatakan, kalau di dalam mobil pengangkut uang ada narkoba. Setelah itu pelaku lainnya menggeledah serta mengambil handphone saksi-saksi, kunci mobil dan brankas.

Uang yang ada di dalam brankas sebanyak tujuh box diambil pelaku dan pelaku melarikan diri menggunakan mobil Terios BG 1922 PD warna putih.‎ Kemudian korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Koto Tangah dan berkoordinasi denagan Kapolsek Batang Anai.

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono membenarkan kejadian tersebut. “Kejadian memang ada, kami belum merilisi dulu,” kata Suharyono, Selasa (27/8) kepada wartawan.

Suharyono mengatakan, pihaknya belum merilis secara rinci peristiwa perampokan ini, lantaran kasus penyelidikan masih berproses.

“Belum kami rilis, karena masih lidik, sidik, nanti khawatirnya menghambat penyelidikan. Nanti kalau sudah ada gambarannya akan kami sampaikan,” ujar Suharyono.

Terakhir Suharyono mengatakan, mobil pengangkut uang pengisian ATM ini biasanya dikawal oleh anggota kepolisian. Namun dirinya tidak membeberkan apakah saat perampokan terjadi, apa ada anggota kepolisian atau tidak.

“Memang aturan dikawal (anggota polisi), tapi semuanya dalam proses lidik,” tutupnya. (dr)