PADANG – Guna menguatkan brand Tour de Singkarak (TdS) Pemprov Sumbar akan membangun monumen TdS di Kabupaten Solok. Untuk mewujudkan rencana tersebut pemerintah masih melakukan pengkajian.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan, pembangunan monumen TdS bertujuan untuk memberikan tanda sejarah bagi Sumbar dan khusus bagi Solok, bahwa iven balap sepeda internasional itu, berawal dari Danau Singakarak.
“Saya berpendapat dengan adanya monumen TdS, juga bisa menjadi lokasi wisata baru. Karena dalam rencana pembangunan, monumen TdS itu, di kawasan monumennya juga memiliki rest area yang memiliki fasilitas yang bagus,” katanya, Rabu (15/8).
Lokasi rest area yang dimaksud, diharapkan menjadi titik lokasi strategis bagi orang yang akan berkunjung ke lokasi Seribu Rumah Gadang yang ada di Solok Selatan, dan Kawasan Mandeh di Pesisir Selatan.
Direncanakan rest area tersebut selain dapat istirahat sholat, makan, minum dan belanja lainnya bagi masyarakat dan wisatawan. Juga akan dibangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Artinya, meski sebagai lokasi rest area, perlu untuk memberikan rasa aman dan nyaman. Apabila Sumatera Barat mengusung wisata halal. Sehingga sangat perlu membuat lokasi aman dan bersih.
“Jika nanti terwujud monumen TdS nya. Maka lokasi berdirinya monumen akan menjadi rute yang akan dilalui dalam etape balapan,” ucapnya.
Menurutnya, selama ini untuk rest area tersebut, telah direncanakan juga oleh Kabupaten Solok. Lokasinya berada di Aia Batumbuak Gunung Talang. Di sana, tanahnya juga telah sediakan oleh pihak PT Perkebunan Nusantara VI Danau Kembar, seluas 2 hektare.
“Apabila butuh penambahan lahan, maka nanti dapat menyesuaikan dengan kondisi lahan yang ada,” tegasnya. (yose)