BATUSANGKAR – Dalam proses kreatif awalnya, seorang siswa kelas VII MTsN 6 Tanah Datar telah menulis buku fiksi. Proses kreatif Ghina Wafiya dengan novelnya berjudul 1 Kata 2 Makna mendapat apresiasi dan pujian dari pihak madrasah yang berada di jantung Batusangkar itu.
Kelahiran novel perdananya juga menggelorakan semangat gerakan literasi di jajaran Kantor Kemenag Tamah Datar, yang telah ditekuni siswa, guru, dan ASN.
“Kelahiran novel Ghina Wafiya ini mesti disebut sebagai percikan dan gelora semangat menulis dari guru serta siswa, yang tengah gencar dikampanyekan saat ini,” ungkap Kepala MTsN 6 Tanah Datar Drs. H. Edi Mardafuly, Senin (27/1) di ruang kerjanya.
Katanya, beberapa hari lalu telah menerima buku tersebut dari penulis dan bangga, kemudian memuji proses kreatif yang dilakukan, karena siswanya baru di kelas satu.
Menurutnya, novel ini akan dijadikan modal untuk mengajak proses kreatif menulis di kalangan siswa dan guru di madrasah. Sebab, dengan menulis wawasan dan pengetahuan akan meningkat dan kian gemar membaca.
“Siswa kelas satu saja sudah bisa mengarang novel, apalagi guru atau siswa lainnya. Namun, tentu hal ini harus dimulai dengan kesungguhan,” ungkap Kepala Madrasah.
Ditambah Edi Mardafuly, dengan adanya novel baru tersebut telah memperpanjang deretan buku yang lahir dari karya guru dan termasuk buka ditulisnya sendiri di ruangan tersebut.
Novel yang bercerita persahabatan remaja dengan suka-dukanya hingga Australia, kemudian mampu mewujudkan masa depan lebih baik sendiri diterbitkan Media Guru. (yusnaldi)