“Untuk keperluan dapur umum itu, kita mengerahkan dukungan dari warga Muhammadiyah dan ibu-ibu Aisyiyah cabang, ranting, dan daerah terdekat,” jelas Shofwan.
Shofwan menjelaskan, selain memberi pertolongan kepada warga yang jadi korban, relawan kemanusiaan Muhammadiyah juga membantu para anggota persyarikatan itu yang turut menjadi korban.
Di Kampung Tarandam yang menjadi daerah terparah digenangi banjir, menurutnya, ada amal usaha Muhammadiyah. Namun, lembaga itu tidak terdampak. “Amal usaha tidak fatal terdampaknya, tapi anggota dan simpatisan Muhammadiyah banyak juga yang jadi korban, baik rumah maupun sawah ladang,” terangnya.
Untuk mendata amal usaha dan warga Muhammadiyah terdampak, menurut Shofwan, kini tim MDMC Pusat didampingi tim MDMC Sumbar di bawah koordinasi Marhadi Efendi dan Portito sedang melakukan asesmen. Bila sudah selesai, ujarnya, pihak persyarikatan akan menentukan langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil jajaran Muhammadiyah Sumbar.(musriadi musanif)