AGAM-Warga Jorong Koto Laweh Nagari Koto Tangah Kecamatan Tilkam Kabupaten Agam gempar. Sesosok mayat tanpa identitas ditemukan warga di saluran sawah, sekitar pukul 11,30 WIB, Senin (8/4).
Setelah diidentifikasi ternyata mayat yang ditemukan itu diketahui bernama Mulyadi Malin Kayo (70) warga Dusun Paning Paning Jorong Lasi Tuo, Kanagarian Lasi Kecamatan Candung yang tinggal di Ladang Laweh Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam.
Kondisi mayat pertama kali ditemukan dengan posisi tertelungkup di saluran irigasi dengan memakai pakaian lengkap dan pakai sarung.
Kapolsek Tilatang Kamang IPTU, Lirman melalui Kanit Reskrim AIPTU, Khairul Basri mengatakan, penemuan mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh Risman, (58) warga Mato Aia Jorong Koto Malintang Nagari Koto Tangah Kec. Tilatang Kamang Kab. Agam.
“Pada waktu itu Risman sedang membersihkan pematang sawah miliknya. Kemudian ia hendak hendak pergi minum ke kedai dan melihat ada yang aneh didalam parit. Kemudian ia mendekati untuk memastikan apa yang aneh tersebut,” kata Khairul Basri kepada Singgalang di RS. Achmad Mukhtar.
Khairul menjelaskan, setelah didekati oleh Risman, ternyata ada mayat laki – laki yang memakai kain sarung dalam posisi tertelungkup didalam parit.
Selanjutnya Risman memberitahukan warga lain dan melaporkan hasil temuan tersebut kepada Polsek Tilatang Kamang.
“Mendapat laporan tersebut anggota Polsek Tilatang Kamang dipimpin Wakapolsek bersama masyarakat mendatangi TKP dan memasang garis polisi,” tambah Khairul.
Ia menambahkan, setelah mayat tersebut dievakuasi dari dalam irigasi selanjutnya di bawa ke RS. Achmad Mukhtar. Identitas mayat diketahui setelah unit identifikasi Satreskrim Polres Bukittinggi melakukan cek sidik jari mayat.
“Setelah identitas mayat diketahui kita berusaha mencari keluarga korban. Alhamdulillah anak korban kita temukan dan kita ajak ke RS. Achmad Mukhtar. Akhirnya, setelah melihat jasad mayat, anaknya mengakui bahwa itu adalah orang tuanya,” ungkap Khairul.
Sementara itu, salah seorang anak korban bernama Rahmat Yuliadi (29) mengatakan, orang tuanya tidak pulang sejak 5 hari lalu. Pihak keluarga sudah berusaha mencari korban namun tidak ditemukan.
Sementara Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Lasi Ais Bakri didampingi Asrial Gindo Ketua PWI Bukittinggi yang menjemput jenazah kerumah sakit mengatakan bahwa pihak keluarga sudah sepakat bahwa jenazah tidak dilakukan otopsi. 203