PADANG — Falsafah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah kerap diidentikkan dengan Sumatera Barat (Sumbar) karena mayoritas masyarakatnya bersuku Minangkabau. Falsafah Minangkabau itu melekat erat pada masyarakat di provinsi tersebut. Oleh sebab itu, sektor agama, adat, dan budaya tak luput dari program kerja Nasrul Abit-Indra Catri pada Pilkada Sumbar 2020.
“Agama, adat, dan budaya menjadi poin penting yang harus diperhatikan bersama. norma-norma ini merupakan jati diri masyarakat sejak dulu,” kata Nasrul Abit di Padang, kemarin.
Pasangan nomor urut 2 ini memiliki slogan Sumbar Unggul untuk Semua. Salah satu program Sumbar Unggul NA-IC ialah segi religi, adat, dan budaya. Apa saja program religi, adat, dan Budaya tersebut?
Pertama, dikelolanya Masjid Raya Sumbar secara modern “bercita rasa” Masjidil Haram dan Nabawi. Dengan kata lain, NA-IC ingin mewujudkan masjid yang aman, nyaman, bersih dan memiliki imam besar.
Kemudian, menjadwalkan pengajian rutin setelah salat Zuhur, Asar, dan Magrib. Mereka ingin Menjadikan Masjid Raya Sumbar sebagai pusat dan taman pengajian Al-Quran dan hadis.
Selanjutnya, memfasilitasi kegiatan sosial, adat dan budaya bersausana islami. Pihaknya juga akan memberikan bantuan hibah kepada organisasi keagamaan dan sosial budaya.
“Masjid Raya Sumbar ini akan jadi pusat kegiatan yang memberikan dampak positif bagi semua kalangan masyarakat,” tutur Nasrul Abit.
Poin kedua, yakni memberikan apresiasi berupa insentif, penghargaan, dan anggaran pembinaan kepada seniman dan budayawan dalam grup seni budaya.
Ketiga, memfasilitasi minimal satu kali dalam setahun even seni budaya bertaraf internasional yang bersinergi dengan pariwisata.
“Kami juga melibatkan unsur ninik mamak, alim ulama, cerdik pandai, dan bundo kanduang dalam menyusun konsep pembangunan dalam sektor keagamaan dan kebudayaan,” ucap Nasrul Abit.(*/benk)