LUBUK SIKAPING – Pemerintahan Nagari Durian Tinggi, Kecamatan Lubuk Sikaping menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) Kabupaten Pasaman di aula nagari setempat, Selasa(6/12).
“Penyaluran BLT BBM Kabupaten Pasaman yang dilaksanakan Pemerintahan Nagari Durian Tinggi merupakan tindak lanjut dari kegiatan penyaluran BLT BBM yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Pasaman, H. Benny Utama dihalaman Dinas Sosial Kabupaten Pasaman kemarin,” kata Wali Nagari Durian Tinggi, Hendra Gunawan di ruangan kerjanya.
Hendra Gunawan yang akrab disapa “Dotor” menerangkan dari 5.745 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menerima BLT BBM, 114 KPM ada di Nagari Durian Tinggi yang tersebar di delapan kejorongan yang ada di nagari setempat.
“Terimakasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman, yang telah mengalokasikan BLT BBM untuk masyarakat melalui anggaran perubahan, sebagai upaya membantu masyarakat untuk meringankan biaya hidup akibat dari kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM,” ungkap Dotor.
Hendra Gunawan berharap kepada KPM yang menerima BLT BBM di nagari tersebut, kiranya bantuan itu agar dapat digunakan sebaik-baiknya dan mengutamakan untuk kebutuhan pokok misalnya beras, pangan, sandang dan lainnya.
Selain itu, Seiring dengan visi misi Pemerintahan Daerah Kabupaten Pasaman yaitu terwujudnya masyarakat Pasaman yang lebih baik dan bermatabat, Dotor menyampaikan bahwa dalam waktu dekat Nagari Durian Tinggi akan melaksanakan pelatihan untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan pelatihan kelompok tani produktif yang ada di nagari ini.
“Untuk pelatihan UMKM akan dikhususkan kepada ibu-ibu yang belum pernah tersentuh atau belum pernah mendapatkan pelatihan baik itu dari nagari, kecamatan, kabupaten maupun provinsi,” jelas Dotor.
Sedangkan, untuk pelatihan kelompok tani yang produktif lanjutnya, di Nagari Durian Tinggi yang sudah ada dalam daftar nagari ada sembilan kelompok tani yang produktif. Pemateri untuk pelatihan direncanakan dari kabupaten yang bersangkutan dengan dinas/intansi terkait.
“Dengan adanya pelatihan UMKN dan pelatihan kelompok tani produktif, kita dari pihak nagari sangat berharap peserta untuk mengikutinya dengan serius sehingga ilmu yang ditransfer pemateri dapat diserap oleh peserta, sehingga peserta bisa mengaplikasikan ilmu itu ditengah masyarakat dan bisa mendongkrak ekonomi peserta,” pintanya. (Hendra)