Batusangkar – Nagari Tapi Selo Kecamatan Lintau Buo Utara meraih juara I pada Nasional Pilot Project Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB).
Para pemuncak iven ini diumumkan saat puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-52 dan Jambore Nasional (Jamnas) kader PKK 2024 di Taman Balekambang Kota Surakarja bulan lalu.
Bupati Tanah Datar Eka Putra didampingi Ketua TPPKK Ny. Lise Eka Putra menyerahkan tropi juara tersebut pada Wali Nagari Tapi Selo Genta Maulana Akbar kemarin di pelataran kantor wali nagari setempat.
Potensi Nagari Tapi Selo ini terlihat saat tahapan penilaian mulai dari tim penilai TPPKK provinsi dan TPPKK Pusat saat melakukan verifikasi lapangan sehingga nagari ini juga meraih peringkat I di Provinsi Sumatera Barat.
Menurur Wali Nagari Genta, sebagai pilot project GKSTTB menuju Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Nagari Tapi Selo terus berbenah seperti dengan meninggalkan kebiasaan lama menggunakan WC cemplung atau jamban ke WC dengan sani tasi yang lebih baik atau menggunakan saptiktank begitu juga dengan kebiasaan hidup bersih lainnya seperti meninggalkan kebiasaan merokok dirumah.
“Alhamdulillah, ini sebagai apresiasi yang tinggi bagi kita semua, terkhusus masyarakat Tapi Selo, pemerintahan nagari dan Kecamatan Lintau Buo Utara dimana nagari Tapi Selo telah mampu mewakili Tanah Datar bahkan Provinsi Sumatera Barat ke tingkat nasional,”ucapnya.
Disebut Genta, GKSTTB ini merupakan perjalanan panjang hampir tiga tahun masa persiapan, tahapan pemilaian ditingkat kabupaten, provinsi hingga ke nasional seperti saat sekarang ini.
Potensi itu, juga diutarakan tokoh masyarakat Nagari Tapi Selo Erman A. Dt. Bandaro Besar, ia mengatakan pada tahun 1978 Nagari Tapi Selo kala itu bernama desa juga pernah meraih juara sebagai desa terbaik ditingkat nasional.
Disampaikan Erman, hasil yang dicapai ini sebagai wujud kebersamaan dukungan berbagai pihak, kesungguhan masyatakat mau berobah ke pola hidup yang lebih bersih dan sehat.
Sementara, Bupati Eka Putra menyampaikan pada saat awal dilantik menjadi tiga tahun yang lalu sudah mengikuti terus perkembangan dan persiapan Nagari Tapi Selo sebagai Pilot Project GKSTTB menuju PHBS dimana di nagari ini masih banyak jamban atau WC cemplung dan itu merupakan pekerjaan berat bagaimana merobah pola hidup masyarakat.
“Namun, Alhamdulillah atas kesadaran dan sungguh-sungguh serta dukungan semua pihak kebiasaan itu bisa dirobah dan Nagari Tapi Selo menjadi juara I ditingkat nasional,” katq Bupati.
Ia sebut awalnya memang tidak mudah, namun atas kesungguhan dan kerja keras hal itu bisa juga diwujudkan, dari itu saya minta seluruh Wali Nagari agar hal ini bisa menjadi contoh untuk menuju PHBS.
Saat itu, Bupati juga menyerahkan satu unit mobil ambulance kepada Nagari Tapi Selo sebagai alat transportasi mendukung kesehatan masyarakat Nagari Tapi Selo. (ydi)