Ada juga black tar heroin yang bentuknya lengket dan keras, biasanya diproduksi di Meksiko dan dijual di Amerika di bagian barat sungai Mississippi 3. Warna gelap berasal dari hasil campuran antara heroin dan tar hitam sisa dari metode pengolahan minyak mentah.
Heroin biasanya digunakan dengan dihisap, dimasukkan ke dalam rokok atau dicairkan dengan memanaskannya di atas sendok lalu disuntikkan ke pembuluh darah, otot, atau di bawah kulit.
Efek heroin dalam jangka pendek :
Setelah heroin masuk ke dalam otak, ia akan berubah menjadi morfin dan mengikat dengan cepat ke reseptor opiad. Pengguna biasanya merasakan sensasi kegembiraan secara terburu-buru. Akan tetapi, intensitas kegembiraan yang dirasakan pengguna tergantung dari banyaknya jumlah obat yang dikonsumsi.
Efek heroin jangka pendek :
Demam , Fungsi jantung melambat, Gatal, Kerusakan otak permanen , Koma, Mual, Mulut kering, Pernapasan melambat
Efek heroin dalam jangka panjang :
Narkotika ini dapat mengubah struktur fisik serta fisiologi otak yang dapat menyebabkan sistem saraf dan hormon menjadi tidak seimbang dalam jangka waktu lama. Penelitian menunjukkan bahwa kerusakan otak akibat heroin dapat memengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan, berperilaku, dan tanggapan pada situasi stres.
Selain itu, berikut efek heroin jangka panjang terhadap tubuh :
Infeksi katup jantung, insomnia, kecanduan yang menyebabkan kematian, keguguran, kerusakan hati atau ginjal secara permanen, nafsu makan yang buruk dan kekurangan gizi, penurunan fungsi seksual, penurunan kesehatan gigi, ditandai dengan gigi yang rusak dan gusi bengkak, rentan terhadap berbagai penyakit karena sistem kekebalan tubuhnya menurun, tubuh menjadi lemah, lesu, dan tidak bertenaga. (***)