PADANG-Generasi muda yang menjadi pemilih pemula diharapkan menggunakan hak pilih dengan tepat. Pemuda jangan menjual integritas dan calon yang melanggar janji.
Hal itu disampailan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menerima perwakilan Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sumatera Barat yang menggelar Dialog Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Jum’at (17/7) pagi diruang kerjannya.
” Pemilihan Umum (Pemilu) 2020 diharapkan berlangsung bermartabat dan menjadikan rujukan bagi masyarakat, khususnya anak-anak muda. Para pemuda muslim harus lebih mempunyai wawasan atau pengetahuan kebangsaan dan memiliki akhlakul karimah. Pemuda yang telah memiliki hak pilih, agar menggunakan hak pilihnya sebaik-baiknya pada pelaksanaan pemilu serentak nanti. Ia juga berharap para pemuda berintegritas tinggi tidak tergoda dengan praktik money politik yang merusak tatanan demokrasi di Indonesia,” sebut Nasrul.
Nasrul Abit mengapresiasi positif adanya inisiatif pemuda muslim Indonesia melakukan pendidikan politik sejak dini. Agar generasi muda lebih memahami siapa yang akan dipilihnya nanti.
“Kecerdasan politik memang penting, terutama bagi pemuda muslim, tapi keteguhan hanya milik kita pemuda muslim. Karena generasi muda dan generasi milenial adalah generasi yang akan membawa perubahan dan kemajuan. Pemuda harus turut terlibat dalam setiap pesta demokrasi yang akan menentukan nasib kita 5 tahun mendatang,” ucapnya.
Nasrul Abit juga menjelaskan bahwa, Pemilu merupakan momen paling berharga karena akan memilih wakil-wakil rakyat dan pemimpin-pemimpin masa depan agar membawa perubahan Sumbar yang lebih unggul, sehingga dapat memenangkan bersaing dengan daerah-daerah lain di Indonesia.
Menurut Nasrul Abit, kalangan pemuda seharusnya bisa bersikap kritis setiap menerima informasi apapun melalui media sosial. Karena saat ini, media sosial sering disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk menyebar hoaks dan ujaran kebencian.
“Ketek taraja-aja, gadang tabao-bao, gaek taubah tido (pepatah Minangkabau pentingnya membiasakan diri dengan kebiasaan baik sedari dini” ucapnya.
Nasrul Abit berharap sebagai generasi membawa perubahan dan agen kontrol sosial media dan pemuda harus jernih untuk menangkal hoaks, menangkalnya harus kroscek.
“Sudah bukan zamannya lagi berbuat curang, bohong, dan fitnah karena masyarakat selalu mengawasi. Jangan ada lagi mempengaruhi penyelenggara untuk berbuat curang, jangan kita menjual integritas, melanggar sumpah janji sebagai penyelanggara,” jelasnya.
Nasrul Abit mengajak masyarakat Sumbar terkhusus pemuda untuk tidak asal pilih, akan tapi pilihlah pemimpin yang lebih mengenal daerahnya, peduli serta diyakini mampu membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi daerahnya.
Kemajuan daerah sangat tergantung kepada kualitas dan integritas pemimpinnya, oleh karena itu memilih pemimpin daerah mesti selektif. Sehingga nantinya akan lahir para kepala daerah yang mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan pembangunan daerah.
“Marilah kita gunakan hak suara kita dengan sebaik-baiknya. Datanglah ke TPS nantinya, pilih pemimpin yang cerdas berkualitas pada pilkada Serentak tahun 2020 di Sumatera Barat,” ajaknya.104